Pembangunan Jalan Trans Papua Terhambat Akibat Sejumlah Peristiwa Penembakan oleh KKB
"Tadinya kami menginginkan jalan Trans Papua rampung di tahun ini. Namun, ada beberapa jalan harus terhenti karena gangguan keamanan," ujarnya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Sejumlah aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) disebut menghambat proses pembangunan Jalan Trans papua.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jhon Wempi Wetipo mengatakan pengerjaan jalan dan jembatan di beberapa wilayah pegunungan Papua harus dihentikan sementara.
Baca: Presiden Jokowi Jamin Pemenuhan HAM bagi Penyandang Disabilitas
"Tadinya kami menginginkan jalan Trans Papua rampung di tahun ini. Namun, ada beberapa jalan harus terhenti karena gangguan keamanan," ujar Wetipo usai mengikuti kegiatan Hari Bakti PU ke-74 di Jayapura, Senin (2/12/2019).
Wetipo menyebut ada tiga titik pekerjaan yang harus terhenti karena situasi kurang kondusif.
Pekerjaan yang dimaksud adalah pembangunan jalan Wamena (Kabupaten Jayawijaya) ke Mbua (Kabupaten Nduga), lalu dari Dekai (Kabupaten Yahukimo) ke Kenyam (Kabupaten Nduga), dan dari Ilaga ke Sinak (Kabupaten Puncak Jaya) yang terhenti sepanjang 3 kilometer.
Namun, masih banyak titik pembangunan Trans Papua yang tetap berjalan sesuai perencanaan.
"Di Kabupaten Merauke ada jalan Trans Papua yaitu Merauke – Mappi, Mappi – Boven Digoel. Harapannya, pengerjaan ini bisa diselesaikan tepat waktu, sehingga dapat mempermudah akses transportasi bagi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut," kata dia.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Osman Harianto Marbun menambahkan, pengerjaan sejumlah jalan Trans Papua progresnya mencapai 97 persen, dan sisanya akan diselesaikan pada tahun 2020.
Baca: Kasus Pencurian di Jagakarsa, Polisi Temukan Puluhan Emas dan Kotak Perhiasan di Rumah Terduga
Total panjang jalan Trans Papua mencapai 4.330 KM, dan diyakini seluruhnya akan tersambung di 2020.
"Program penuntasan jalan Trans Papua untuk perbatasan masih 179 kilo lagi, dari Oksibil (Kabupaten Pegunungan Bintang) ke arah Jayapura. Intinya bahwa kami menunggu hingga kondisi aman, baru pekerjaan tersebut diselesaikan. Tetapi kami pastikan bahwa tahun depan sudah harus rampung seluruhnya," kata Osman.
Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Aksi Penembakan KKB, Pembangunan Jalan Trans Papua Terhambat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.