Dimas Bertekat Berwirausaha Setelah Ikut Pelatihan Membuat Tali Jam Tangan dari Kulit Ikan Pari,
inas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan membuat kerajinan berbahan kulit ikan pari
Editor: Sugiyarto
"Kami harap mereka akan menjadi wirausaha baru hingga menciptakan lapangan pekerjaan. Kemudian untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran," katanya.
Sri mengatakan, kegiatan ini atas dasaran Disnakerin Kota Tegal yang telah mengajukan palatihan ke Disperindag Jateng, diusulkan dan terealisasi pada 2019.
Ia menilai, tiap daerah tentu lebih mengetahui potensi lokal yang dimiliki.
"Karena ini di daerah Pantura, jadi banyak sekali bahan dari kulit ikan pari. Nilai harga kerajinan, tali jam tangan Rp 250 ribu, tas Rp 1 juta, sepatu Rp 1 juta, dan dompet Rp 250 ribu," ungkapnya.
Sementara Kepala Disnakerin Kota Tegal, Heru Setyawan, menyatakan siap membina peserta yang telah mengikuti pelatihan dari Disperindag Jateng.
Setelah pelatihan, menurut Heru, peserta akan diarahkan untuk tetap berkelompok.
Satu dari mereka ditunjuk sebagai koordinator, kemudian akan didampingi hingga membuat rencana aktivitas bisnis ke depan.
Sebab, Heru tidak yakin, jika dibiarkan memproduksi sendiri, peserta tetap akan melanjutkan ilmu yang didapatnya.
"Pembinaan seperti itu idealnya dua tahun. Kalau tidak, mereka akan lepas dan tidak ada aksinya. Mengenai alat, sesegera mungkin akan kami ajukan supaya mendapat bantuan dari provinsi," ungkapnya. (fba)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ikut Pelatihan Membuat Tali Jam Tangan Berbahan Limbah Kulit Ikan Pari, Dimas Ingin Berwirausaha, https://jateng.tribunnews.com/2019/12/04/ikut-pelatihan-membuat-tali-jam-tangan-berbahan-limbah-kulit-ikan-pari-dimas-ingin-berwirausaha?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.