Heboh Laporan Penculikan Bayi di Trenggalek
Salah satu warga desa Buluagung Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, kehilangan seorang bayi yang masih baru lahir.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Salah satu warga desa Buluagung Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, kehilangan seorang bayi yang masih baru lahir.
Bayi tersebut diketahui hilang sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (04/12/2019) pagi dan diduga dicuri.
Kejadian hilangnya bayi laki-laki yang masih berusia 26 hari ini, milik pasangan berinisial AR alias Ahmad dan ST alias Siti, warga Dusun Buret, Desa Buluagung, Kecamatan Karangan Trenggalek.
Bayi laki-laki yang hilang tersebut merupakan anak pertama pasangan Ahmad dan Siti.
Baca: Perbuatan Cabul Ayah Selama 4 Tahun Terbongkar dari Catatan Buku Diary Korban
Baca: Menyamar Pakai Jilbab, Pasangan yang Mencoba Mesum di Kediri Digerebek Warga
Ketika dikonfirmasi, Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak membenarkan hilangnya bayi 26 hari tersebut.
“Betul, kami menerima laporan adanya bayi yang hilang,” kata Jean Calvijn Simanjuntak, melalui saluran telepon, Rabu (4/12/2019).
Warga gempar, foto bayi dilarang disebar.
Kejadian ini sontak membuat warga sekitar gempar.
Banyak warga yang datang langsung ke rumah tempat kejadian perkara untuk memberi dukungan kepada orang tua bayi.
Banyak juga warga yang datang untuk sekadar ingin tahu kronologi hilangnya bayi tersebut.
“Saat ini anggota kami sudah di lokasi sejak menerima laporan ini. Kami harap warga untuk menahan diri tidak menyebar foto bayi,” terang AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
Saksi mata yang merupakan tetangga dari orang tua bayi yang hilang menjelaskan, pertama kali mengetahui kejadian ini setelah menjalankan shalat Subuh di mushala dekat rumah orangtua bayi.
Kronologi kejadian
Awalnya, sekitar pukul 04.00 Wib saksi mendengar ada kegaduhan di rumah orang tua bayi.
Kemudian nenek bayi yang hilang, menceritakan bahwa cucunya hilang.
“Setelah kami shalat Subuh, nenek bayi tersebut langsung memberitahu warga,” ujar tetangga orang tua bayi, Mustofa (46)
Kemudian saksi melaporkan kejadian ini ke polisi sektor Karangan, dan dilanjutkan ke Polres Trenggalek.
Selanjutnya tim identifikasi melakukan olah tempat kejadian perkara, dengan melibatkan unit perlindungan perempuan dan anak Polres Trenggalek, Jawa Timur.
Hilang misterius
Di lokasi, tidak ditemukan benda atau barang yang rusak. Kondisi kelambu penutup bayi juga masih seperti semula ketika masih belum hilang.
“Kelambu penutup tidak berubah posisinya ketika masih ada bayi,” ujar Ibu kandung bayi kepada polisi.
Diketahui, bayi tersebut hilang di dalam kamar saat didampingi oleh kedua orangtuanya.
Sedangkan nenek dari bayi tersebut tidur di depan pintu kamar.
Ketika bangun, orangtua bayi kaget mengetahui bayi sudah tidak ada di tempatnya.
Sudah dilakukan pencarian di sekitar rumah juga di kolong tempat tidur maupun meja, namun sang bayi tidak juga ditemukan.
Hingga akhirnya baru menyadari bahwa bayinya hilang dan diduga dicuri.
“Pas bangun tidur kaget, bayi tidak ada. Kami cari kemana-mana tidak ketemu. Semua mencari,” ucap ibu kandung bayi.
Bentuk tim khusus
Atas kejadian ini, Kapolres Trenggalek langsung membentuk tim khusus untuk ungkap kasus ini.
Selain itu, kapolres juga memerintahkan agar kasus ini terungkap dalam waktu dekat dan harus segera ditangkap pelakunya.
“Kami membentuk tim khusus untuk ungkap kasus ini, supaya segera terungkap, dan dalam waktu singkat pelaku ditangkap,” ujar Jean Calvijn Simanjuntak.
Saat ini polisi tengah melakukan pendalaman dan penyelidikan atas hilangnya bayi tersebut.
Orangtua bayi serta sejumlah saksi dimintai keterangan di Mapolres Trenggalek.
“Kami tengah lakukan penyelidikan terhadap perkara ini,” pungkas Jean Calvijn Simanjuntak.