Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Nupis Cs Terkurung 18 Jam di Pondok Usai Disatroni Harimau Sebelum Akhirnya Dievakuasi Polisi

Karena takut diserang harimau, mereka pun harus bertahan selama 18 jam tak berani ke luar dari pondok, setelah melihat harimau melintas sejak Jumat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cerita Nupis Cs Terkurung 18 Jam di Pondok Usai Disatroni Harimau Sebelum Akhirnya Dievakuasi Polisi
SRIPOKU.COM/WAWAN/Sreenshoot/video
Kronologis 6 Warga Pagaralam Disatroni Harimau dan 18 Jam Terkurung, Dievakuasi Polisi Bersenjata 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel Jhoni dan Sriwijaya Post Wawan

TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Ada kisah nyata bahkan mencekam dialami 6 warga Pagaralam atau tepatnya 6 warga di Desa Meringang yang disatroni harimau besar.

Sebelumnya dilaporkan warga melihat 7 harimau bergerombol, meski kemudian tidak ditemukan jejaknya di Desa Meringang, Dempo Selatan oleh pihak BKSDA.

Ke-6 warga Pagaralam ini tengah beraktivitas di kebun mereka di areal Desa Meringang ketika disatroni harimau besar yang berjumlah lebih dari satu.

Karena takut diserang harimau, maka mereka pun harus bertahan selama 18 jam tak berani ke luar dari pondok, setelah melihat harimau melintas sejak Jumat (6/12/2019) pukul 16.00 WIB hingga Sabtu (7/12/2019) pukul 10.00 WIB.

Kisah mencekam teror harimau ini, dituturkan oleh Nupis, warga Desa Meringang bersama 5 temannya yang mengalami langsung kejadian mencekam tersebut, hingga diselamatkan tim gabungan Polsek Dempo Utara yang bersenjata lengkap bersama tim BKDSDA dan TNI.

Berikut kronologis 6 warga Pagaralam disatroni harimau besar dan 18 jam terkurung di pondok mereka sendiri, berdasarkan keterangan dari saksi Nupis, pihak kepolisian dan BKSDA, serta hasil penelurusan tim yang melacak jejak 7 harimau di Desa Meringang.

Berita Rekomendasi

Adapun korban atau 6 warga Pagaralam yang terkurung akibat teror harimau yakni Nupis (42), Diliadi (50), Pingki (21), Jumadi (45), Neus (42), serta Jimi (40).

Anggota Polsek Dempo Selatan bersama anggota TNI saat membawa warga untuk melakukan evakuasi sejumlah petani yang masih berada dikebun yang berdekatan dengan Hutan Lindung kawasan Desa Meringang, Kecamatan Dempo Selatan, Sabtu (7/12/2019). Sripoku.com/Wawan
Anggota Polsek Dempo Selatan bersama anggota TNI saat membawa warga untuk melakukan evakuasi sejumlah petani yang masih berada dikebun yang berdekatan dengan Hutan Lindung kawasan Desa Meringang, Kecamatan Dempo Selatan, Sabtu (7/12/2019). Sripoku.com/Wawan (Sripoku.com/Wawan Septiawan)

Lokasi kejadian teror atau disatroni harimau yakni di areal perkebunan eks Transat atau kawasan Desa Meringang Dempo Selatan tempat di mana 6 warga Pagaralam melihat harimau melintas.

Jumat (6/12/2019) pukul 16.00 WIB hingga Sabtu (7/12/2019) pukul 10.00 WIB, mereka melihat harimau berkeliaran di areal pondok tempat mereka terkurung atau bertahan.

Kronologis Disatroni Harimau

Jumat (6/12/2019) sejak pagi Nupis bersama 5 warga beraktivitas di kebun mereka di Desa Meringang Dempo Utara.

Jumat pukul 16.00 WIB Nupis bersama 5 temannya, Diliadi (50), Pingki (21), Jumadi (45), Neus (42), serta Jimi (40) melihat harimau melintas.

Saat itu kondisi mencekam, mereka kemudian naik ke pondok menutup pintu rapat-rapat.

Baca: Tim Polisi, Tentara Hingga BKSDA Evakuasi Petani dari Kebun Usai ada Laporan Penampakan 7 Harimau

Baca: 7 Ekor Harimau Berkeliaran di Lahan Pertanian Desa Meringang Dempo Selatan, Para Petani Dievakuasi

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas