Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Nupis Cs Terkurung 18 Jam di Pondok Usai Disatroni Harimau Sebelum Akhirnya Dievakuasi Polisi

Karena takut diserang harimau, mereka pun harus bertahan selama 18 jam tak berani ke luar dari pondok, setelah melihat harimau melintas sejak Jumat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cerita Nupis Cs Terkurung 18 Jam di Pondok Usai Disatroni Harimau Sebelum Akhirnya Dievakuasi Polisi
SRIPOKU.COM/WAWAN/Sreenshoot/video
Kronologis 6 Warga Pagaralam Disatroni Harimau dan 18 Jam Terkurung, Dievakuasi Polisi Bersenjata 

"Saya melihat harimau itu melintas, dua anjing penjaga di kebun pun diam dan tidak menyalak, biasanya menyalak kalau melihat hewan atau orang asing lewat," kata Nupis.

Jumat sejak pukul 16.00-18.00 WIB mereka memilih bertahan sembari mengintai daerah sekitar pondok.

"Hari mulai gelap dan kami belum berani turun untuk pulang," kata Nupis yang mengaku mereka berenam berniat pulang namun khawatir harimau masih berkeliaran.

Ketika pukul 20.00 WIB, mereka melihat tak ada lagi harimau melintas dan tanda-tandanya, namun mereka memilih berhati-hati dan melihat situasi.

Saat itulah Nupis dan 5 temannya melihat harimau itu, ternyata pondok mereka sudah disatroni harimau sejak pukul 16.00 WIB sore.

Enam orang petani yang sempat tak berani keluar pondok karena ketakutan melihat harimau diantaranya Nupis (42) , Diliadi (50) , Pingki (21), Jumadi (45) , Neus ( 42) , Jimi (40) akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.
Enam orang petani yang sempat tak berani keluar pondok karena ketakutan melihat harimau diantaranya Nupis (42) , Diliadi (50) , Pingki (21), Jumadi (45) , Neus ( 42) , Jimi (40) akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. (TRIBUNSUMSEL.COM/ YOHANES TRI NUGROHO)

"Walau hari sudah gelap dan kami memang tidak bawa senter, tetapi kami melihat jelas harimau itu sebesar anak sapi berkeliling di sekitar pondok," kata Nupis.

Jumat malam antara pukul 20.00 WIB-00.00 WIB, Nupis dkk bertahan sembar menghubungi pihak kelurga dan masyarakat agar memberikan kabar kepada aparat berwajib terkait kondisi mereka yang bertahan di pondok dan masih disatroni harimau.

Berita Rekomendasi

Jumat (6/12/2019) sore hingga Sabtu (7/12/2019) pagi, semalam suntuk Nupis dkk bertahan di pondok sembari tetap waspada dan mengawasi keadaan sekitar pondok dan masih melihat bahwa harimau itu berkeliaran.

Hingga pagi hari mereka tidak lagi mendapati hewan buas itu, tetapi tak berani keluar.

Sabtu (7/12/2019) pagi Polsek Dempo Selatan mendapatkan laporan bahwa ada 6 warga terkurung di pondok di Desa Meringang karena disatroni harimau.

Baca: Yudiansyah Tewas Dilahap Harimau Saat Mertua Meninggal, Dicabik Tinggal Tulang dan Sedikit Daging

Baca: Tim Wanadri Temukan Mayat di Dekat Kawah Gunung Dempo, Diduga Pendaki yang Hilang

Menurut Iptu Zaldi mengatakan, sejak pagi pihaknya mendapatkan laporan ada 6 warga atau petani terkurung di pondok di Desa Meringang Pagaralam, karena ada harimau di kawasan kebun mereka.

Bahkan, mereka tidak berani ke luar dari pondok sejak Jumat (6/12/2019) pukul 16.00 WIB setelah melihat harimau melintas di areal kebun mereka.

Sabtu (7/12/2019) pukul 10.00 WIB polisi datang dengan senjata lengkap bersama BKSDA dan TNI untuk melakukan evakuasi menjemput 6 warga Pagaralam disatroni harimau tak berani ke luar dari pondok.

Mendapatkan informasi bahwa ada warga yang mengaku disatroni harimau inilah, kemudian Kapolsek Dempo Selatan bersama BKSDA dan TNI bergerak ke lokasi dan sekaligus melacak jejak harimau sebagaimana laporan warga.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas