Tertimbun Longsor 5 Hari, Jasad Operator Penyedot Air di Cianjur Ditemukan dalam Posisi Berdiri
Jasad korban longsor di Kampung Awilarangan, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat berhasil ditemukan Sabtu (7/12/2019).
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Jasad korban longsor di Kampung Awilarangan, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat berhasil ditemukan Sabtu (7/12/2019).
Jasad Saepul (40) tertimbun tanah longsar di sebuah lokasi galian pasir di Kampung Awilarangan, Senin (2/12/2019) sekira pukul 11.30 WIB.
Melasir Tribun Jabar, jasad tersebut ditemukan terimpit batu besar dan tertimbun lumpur sedalam kurang lebih 30 meter dengan posisi berdiri.
Evakuasi jasad korban oleh tim SAR mengalami kesulitan.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Warungkondang, AKP Gito.
"Evakuasi memakan waktu lebih dari lima jam. Korban langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur," ujarnya Sabtu (7/12/2019).
Diduga, longsor tersebut terjadi akibat tanggul air pencuci pasir jebol.
Akibatnya, dinding tebing mengubur mesin penyedot air dan korban yang saat itu tengah bekerja.
Tim SAR langsung melakukan pencarian pada hari itu juga.
Bahkan, peralatan penyedot air dan lumpur didatangkan dari Tangerang untuk membantu evakuasi.
Akhirnya, butuh sepekan hingga pencarian membuahkan hasil.
Upaya Damai
Sementara itu upaya damai ditempuh pengelola tambang pasir dan pihak keluarga korban.
Hal itu diucapkan Kepala Desa Cikahuripan, Irwan Kustiawan.
"Pada intinya pihak pengelola bertanggung jawab atas musibah yang terjadi."
"Langkah yang dilakukan sudah ada kesepakatan dengan pihak keluarga korban dan tak akan menuntut," ujarnya.
Sementara itu Paur Subag Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda, mengungkapkan korban ditemukan sekira pukul 09.00 WIB.
"Yang pertama kelihatan tangannya, tapi evakuasi tak bisa segera dilakukan," ujarnya.
Korban berhasil dievakuasi pukul 15.10 WIB.
"Korban kemudian diserahkan kepada keluarganya," ujarnya.
Kemudian, korban dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk proses autopsi.
Tersambar Petir
Cuaca buruk yang terjadi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat juga mengakibatkan seorang warga di Desa Cibuluh, Kecamatan Cidaun meninggal dunia akibat tersambar petir.
Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka bakar.
Melansir Tribun Jabar, kejadian tersebut berada di Kampung Datar Sumur, Desa Cibuluh, Cidaun pada Jumat (6/12/2019) sekira pukul 17.30 WIB.
"Iya betul telah terjadi musibah orang tersambar petir," ujar Kapolsek Cidaun AKP Falahudin, Minggu (8/12/2019).
Kronologi
Diungkapkan Falahudin, kejadian berawal ketika hujan deras disertai petir terjadi pukul 12.30 WIB di Desa Cibuluh.
"Ato, korban selamat mengatakan ia berteduh di sebuah warung sekitar pukul 14.00 WIB," ujar Falahudin.
Lalu sekitar pukul 17.30 WIB petir menyambar warung tersebut, akibatnya korban meninggal di lokasi.
Sementara itu dua warga luka-luka dan dibawa ke Puskesmas setempat.
"Korban luka dibawa ke mantri Desa Cibuluh untuk dilakukan pengobatan, korban luka juga sempat dirawat di Puskeskmas Cidaun," kata Falahudin.
Falahudin menyebut korban meninggal bernama Sabri (60).
Ia menderita luka bakar di leher dan punggung.
Dua warga yang selamat adalah Ato (26) dan Joni (29).
Falahudin mengimbau warga untuk berhati-hati saat hujan disertai petir.
Dirinya meminta warga berteduh di rumah atah tempat aman lainnya, bukan di tempat terbuka.
Sementara itu dilansir melalui Kompas.com, Paur Humas Polres Cianjur juga mengungkapkan para korban tersambar petir saat berteduh di warung.
"Ketiga korban sedang berteduh di warung karena hujan lebat. Tiba-tiba petir menyambar warung dan mengenai mereka," ungkapnya, Sabtu (07/12/2019) petang.
"Korban meninggal mengalami luka bakar serius di leher, punggung dan tangan sebelah kiri," ucapnya.
Sementara itu luka bakar juga dialami dua korban selamat.
"Sedangkan dua korban selamat, luka bakar di punggung dan pinggang," ujarnya.
Korban selamat saat ini dikabarkan masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Cidaun.
Sedangkan korban meninggal telah dikebumikan pihak keluarga.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang P) (Tribunjabar.id/Ferri Amiril Mukminin) (Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)