Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Analisa SAR Samarinda Terkait Lepasnya Bagian Tubuh Korban Tenggelam

Organ tubuh korban besar kemungkinan tidak akan terlepas dari tubuh jika hanya terendam air

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Analisa SAR Samarinda Terkait Lepasnya Bagian Tubuh Korban Tenggelam
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
PENEMUAN MAYAT - Mayat balita Ahmad Yusuf Ghozali (4) masih di rumah sakit. Mayatnya ditemukan warga di Samarinda Ulu 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Christoper Desmawangga


TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA -
Unit Siaga SAR Samarinda angkat suara mengenai penemuan mayat balita tanpa kepala di sungai sekitar Jalan P Antasari, Kecamatan  Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019) pagi tadi.

Sesuai kasus yang pernah ditangani SAR mengenai pencarian korban hilang di perairan.

Organ tubuh korban besar kemungkinan tidak akan terlepas dari tubuh jika hanya terendam air.

"Walaupun sudah berhari-hari di air, tetap saja bagian tubuh tidak akan terlepas. Biasanya memang akan terjadi kerusakan di kulit maupun bagian yang mudah rusak, tapi kalau sampai terlepas, besar kemungkinan tidak terjadi," ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana, Minggu (8/122/2019).

Kendati demikian, organ tubuh bisa saja lepas dari tubuh saat berada di air, namun karena ada faktor lain, seperti karena diserang hewan buas, tindakan kriminalitas, serta karena salah satu organ tubuh tersangkut ketika arus air sangat deras.

Baca: Sudah 2 Hari Karyawan Perusahaan Plywood yang Hilang di Sungai Mahakam Belum Ditemukan

"Kalau tidak karena faktor-faktor tersebut, bagian tubuh harusnya tetap utuh dan terhubung dengan kerangka," tegasnya.

BERITA TERKAIT

Ditanya apakah bakal melakukan pencarian terhadap sisa tubuh korban, Dede menegaskan hal itu tidak dapat dilakukan oleh pihaknya.

Hal itu dikarenakan jasad korban sudah ditemukan, serta tidak ada kejelasan mengenai penyebab korban bisa sampai berada di sungai.

"Basarnas hanya lakukan pencarian terhadap orang hilang, kalau kasus seperti ini tidak bisa kita lakukan. Terlebih kita belum ketahui secara pasti penyebab awalnya, untuk sementara ini kita monitor saja," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Minggu (8/12/2019) pagi tadi warga disekitar di Jalan P Antasari dibuat geger dengan adanya jasad balita tanpa kepala di sungai sekitar permukiman warga.

Baca: Hingga Dini Hari Tadi di Sejumlah Titik, Tinggi Genangan Banjir Samarinda Capai 100 Centimeter

Kuat dugaan jasad tersebut merupakan Ahmad Yusuf Ghozali (4), balita yang dikabarkan hilang pada 22 November 2019 lalu saat dititipkan orangtunya di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Athfaal, Jalan Abdul Wahab Syahrani, Kecamatan Samarinda Ulu.

Saat Yusuf hilang, banyak spekulasi bermunculan, mulai dari kasus penculikan, hingga karena terseret derasnya arus air di saluran pembuangan yang berada disekitar PAUD.

Bahkan, hingga saat ini Kepolisian belum dapat memastikan jasad balita tersebut merupakan Yusuf.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas