Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Sebut Penanganan Rekonstruksi Bayi Dina Oktavia akan Dilakukan Sampai Usia 17 tahun

Tim dokter berpesan kepada ibunda Muhammad Pandhu Firmansyah, Dina Oktavia, untuk terus menjaga kondisi bayi Pandhu agar terus stabil.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dokter Sebut Penanganan Rekonstruksi Bayi Dina Oktavia akan Dilakukan Sampai Usia 17 tahun
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Muhammad Pandhu Firmansyah bayi lima bulan dengan Hydrocephalus (Facial Cleft Tessier Hydrocephalus Myelomeningocel) bersama ibu dan neneknya di RSUD Dr Soetomo, Senin (9/12/2019). Pandhu akan ditangani 11 dokter spesialis dari berbagai divisi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bayi Muhammad Pandhu Firmansyah yang mengidap Hidrosefalus telah ditangani oleh tim dokter dari RSUD dr Soetomo Surabaya.

Tim dokter berpesan kepada ibunda Muhammad Pandhu Firmansyah, Dina Oktavia, untuk terus menjaga kondisi bayi Pandhu agar terus stabil.

"Untuk jaga kondisi Pandhu saja, biar tetap stabil dan enggak sakit gitu," kata Dina Oktavia saat dihubungi, Selasa (10/12/2019).

Dina Oktavia mengungkapkan, dirinya disarankan oleh tim dokter untuk tidak sampai terjadi kontak langsung dari warga dengan Muhammad Pandhu Firmansyah, saat warga berkunjung.

Memang, setelah kisah Dina Oktavia beserta bayinya Pandhu viral, banyak warga yang berdatangan menyatakan simpati.

"Tapi katanya jangan sampai nyentuh atau nyium gitu," terang Dina Oktavia.

BERITA REKOMENDASI

Muhammad Pandhu Firmansyah atau Pandhu, bayi lima bulan penderita Hidrosefalus mendapat penanganan dari 11 dokter spesialis dari berbagai divisi di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Kisah Pilu Dina Oktavia, Ibu Muda Surabaya Besarkan Anak Berkebutuhan Khusus Seorang Diri
Kisah Pilu Dina Oktavia, Ibu Muda Surabaya Besarkan Anak Berkebutuhan Khusus Seorang Diri (TRIBUNJATIM.COM)

Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya, Dr Joni Wahyuhadi mengatakan, penanganan terhadap bayi Pandhu akan dilakukan maksimal secara bertahap.

"Kami akan berupaya maksimal menangani Pandhu. Penanganannya dilakukan bertahap, kami melibatkan para dokter ahli bedah plastik, bedah syaraf dan dua dokter khusus memonitor tumbuh kembang anak," kata Joni, Senin (9/12/2019) kemarin.

Menurut Joni, tahapan penanganan Pandhu yang telah pemasangan selang yang dilakukan oleh dokter bedah syaraf.

Hal itu untuk mengurangi tekanan kadar air di otaknya.

"Kalau nanti sudah stabil, barulah dilakukan rekonstruksi (bedah plastik) di bagian sumbing wajah yang harus dipersempit. Ini dikerjakan satu bulan sampai dua bulan ke depan," katanya.

Joni mengatakan, penanganan Pandhu ini akan akan dilakukan sampai usia 17 tahun.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas