Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Setidaknya lima tempat wisata di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo mengalami kerusakan akibat angin kencang disertai hujan deras pada Rabu (11/12/2019).

Kepala Desa Sidowayah, Mujahid, membeberkan bahwa kejadian angin puting beliung tersebut memang baru pertama kali terjadi.

"Dari 20-30 tahun lalu ini kejadian yang paling parah," katanya, Kamis (12/12/2019) malam.

"Padahal kami awalnya berniat melaunching 6 tempat wisata di Sidowayah tapi malah seperti ini," ujarnya.

Kelima tempat wisata tersebut yakni Umbul Manten, Umbul Siblarak, Kampung lalu lintas, Kampung Dolanan dan Dewi Duja.

Hingga saat ini beberapa tempat wisata menutup akses untuk diperbaiki selama beberapa hari yakni Umbul Manten dan Siblarak sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.

"Ya saya sendiri merasa prihatin tapi mau bagaimana lagi, selain tempat wisata juga memang banyak rumah yang terkena dampaknya," katanya.

Untuk membenahi tempat wisata tersebut, Mujahid mengatakan akan segera mendatangkan alat berat.

Hal tersebut dilakukan untuk membersihkan puing-puing pohon dan reruntuhan di tempat wisata.

Seperti diberitakan sebelumnya, Umbul Manten sempat viral karena pepohonan berusia ratusan tahun ambruk karena badai.

Baca: Umbul Manten Klaten Ditutup karena Terkena Dampak Puting Beliung

Baca: BMKG: Peringatan Dini Jumat 13 Desember 2019, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Sejumlah Wilayah

Sedangkan di Umbul Siblarak, gazebo yang berada di wilayah umbul rata dengan tanah.

Umbul Manten Porak Poranda

Sebelumnya, akibat angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Sidowayah Klaten, tempat wisata Umbul Manten pun porak poranda.