Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri Tinggalkan Sepucuk Surat 'Kalau Aku Mati Pengen Dikubur Ditumpuk'
W yang mengajak dua anaknya bunuh diri meninggalkan surat terakhir yang ia tulis sebelum melakukan aksi meminum insektisida.
Editor: Dewi Agustina
Kaur Kesra Desa Bakalan, Arif Santoso, mengatakan, warga menduga Winarsih sudah mengalami depresi selama 8 tahun terakhir ini.
Dia jarang terlihat ke luar rumah, kecuali mengantar anaknya bersekolah.
Warga juga tidak tahu apa penyebabnya dia sampai depresi seperti itu.
Namun dia di rumah bersama anaknya, dan suaminya kerja di Jogjakarta.
"Sudah sejak lama warga menduga depresi memang karena menutup diri," papar Arif Santoso, Jumat (13/12/2019).
Arif mengatakan, W sepertinya tak punya masalah dengan suaminya.
"Suaminya juga sering datang ke sini (rumah korban)," kata Arif Santoso.
Pihaknya tidak memiliki persoalan dengan warga namun diketahui semenjak menutup diri dia diduga depresi.
Wasiat Dikabulkan
Saat bunuh diri, W meninggalkan secarik kertas berisi tulisan tangannya.
Isinya adalah wasiat, ia minta agar dimakamkan dengan cara ditumpuk bersama anaknya.
Warga dan keluarga akhirnya menuruti wasiat W (38) itu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, W (38) meminum obat hama bersama dua anaknya yakni KT (7) dan ZIM (10).
W dan KT tewas.
Baca: Terungkap, Skandal Video Seks Camat di Wonogiri dengan Pemilik Salon Ternyata Direkam Camat
Baca: Bikin Geger Camat di Wonogiri Tak Sengaja Kirim Video Panasnya dengan Selingkuhan di Grup WA
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.