Menurut pengakuan teman-teman korban, kondisi air saat itu sedang surut dan korban sempat terlihat mencuci kaki di bibir pantai.

Namun setelah beberapa saat kemudian korban tiba-tiba hilang.

"Iya tadinya dia (Asma) ngomong mau cuci kaki di situ, kita ada di bawah pohon ketapang, setelah beberapa saat dia hilang kita pikir mungkin dia pindah tempat tapi ternyata kita tunggu-tunggu sampai sore dia tidak kembali lagi," kata Ana, salah satu rekan korban.

"Kita sempat cari kemana-mana tapi tidak ada, makanya kami melapor ke petugas untuk dilakukan upaya pencarian," ujar Ana.

Korban saat itu bersama 6 orang rekannya dan bermaksud hanya sekadar mengisi waktu weekend di Pantai Benua Patra Balikpapan yang kebetulan juga bertepatan dengan hari libur kerja.

"Kita datang ke sini kemarin itu 6 orang kebetulan juga libur kerja, kita hanya mau jalan-jalan. Memang sudah sering kita ke sini tapi baru kemarin itu kejadian begini," lanjut Ana.

Saat ditanya apakah korban bisa berenang, Ana mengaku tidak mengetahui persis hal itu. Hanya saja ia menuturkan bahwa korban memang sering bermain di pantai.

"Kurang tahu juga dia bisa berenang atau tidak, tapi memang dia sering ke pantai dan kalau ke pantai pun nggak pernah mandi hanya sekadar jalan-jalan," ujar Ana.

Hingga Senin (16/12/2019) pukul 08.30 Wita korban belum juga ditemukan.

Sementara petugas gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas pihak kepolisian dan TNI AL serta unsur relawan dan rekan-rekan korban masih melakukan upaya pencarian menyusuri sekitar kawasan bibir Pantai Benua Patra Balikpapan.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Sebelum Hilang Diduga Tenggelam di Pantai Benua Patra Balikpapan, Korban Sempat Pamitan Cuci Kaki