Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Wanita 1.000 Nasi Bungkus, Pernah Jadi Korban Banjir Bandang

Pernah menjadi korban banjir bandang pada 2006, menjadikan Suriyani MY Spd sebagai sosok wanita peduli terhadap sesama.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Wanita 1.000 Nasi Bungkus, Pernah Jadi Korban Banjir Bandang
SERAMBINEWS.COM/instagram berbaginasi.tamiang
Nin bersama seorang relawan Berbagi Nasi Bungkus membagikan nasi di kawasan dilanda banjid di Aceh Tamiang pada 8 November 2019. 

Laporan Wartawan Serambinews.com, Rahmad Wiguna

TRIBUNNEWS.COM, KUALASIMPANG - Pernah menjadi korban banjir bandang pada 2006, menjadikan Suriyani MY Spd sebagai sosok wanita peduli terhadap sesama.

Setahun terakhir, wanita ini tak pernah absen membagikan nasi bungkus gratis kepada masyarakat.

Melalui bendera Berbagi Nasi Tamiang (Bernas) yang ia bentuk bersama teman-temannya, Suriyani memang telah berhasil menggugah kepedulian masyarakat untuk berdonasi dalam bentuk nasi bungkus.

Alasan dipilihnya nasi bungkus sebagai bentuk donasi ini sangat sederhana.

Selain murah dan tidak membebani donatur, nasi merupakan makanan pokok yang selalu dibutuhkan manusia.

Baca: Seorang Wanita di Aceh Timur Dicambuk 100 Kali karena Berzina dengan Dua Pria

Baca: Ini Pemicu Kecelakaan Maut yang Menewaskan Siswa SD di Aceh Tamiang

Baca: Citilink Tujuan Banda Aceh Putar Balik ke Bandara Kualanamu Setelah Sempat Terbang 20 Menit

“Intinya kami ingin membantu orang tanpa membebani orang yang berniat memberi bantuan,” kata Suriyani, yang berjuluk wanita 1.000 nasi bungkus itu kepada kepada Serambinews.com, Selasa (17/12/2019).

Berita Rekomendasi

Suriyani yang akrab disapa Nin, memulai aktivitasnya setiap Jumat.

Nin bersama relawan lainnya mengumpulkan donasi nasi bungkus dari siapa saja untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bersama tim relawan, ia biasanya menyasar ke RSUD Aceh Tamiang untuk membagikan nasi untuk pasien.

Selepas itu Nin dan rekan-rekannya menyusuri ke persimpangan jalan untuk berbagi kepada penarik becak.

“Donasi dalam bentuk uang juga kami belikan nasi bungkus,” lanjut wanita yang kesehariannya mengajar di sebuah sekolah dasar negeri di Aceh Tamiang ini.

Rutinintas ini berubah lebih menantang ketika penyaluran diarahkan ke lokasi yang terdampak bencana.

Ya, beberapa waktu lalu Nin, kedapatan mengayuh sendiri perahu untuk membagikan nasi bungkus ke daerah yang dilanda banjir di seputaran Lapangan Bawah, Kecamatan Kota Kualasimpang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas