Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Satu orang hilang masuk lubang setelah musibah banjir melanda Bukittinggi akhirnya ditemukan, Jumat (20/12/2019).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan, petugas mengerahkan escavator untuk mencari korban yang terbawa arus banjir setelah terjadi hujan deras di daerah itu.

Korban yang hilang diketahui bernama Ibu Mus, yang teridentifikasi telah meninggal dalam usia 64 tahun.

Dijelaskan Rumainur, korban saat itu tengah menuju masjid untuk menunaikan Salat Subuh yang berlokasi di Gulai Bancah By Pass, Kecamatan Mandiangin.

"Sudah ditemukan korban yang akibat tanah amblas di Jalan By Pass Gulai Bancah pukul 13.45 WIB," kata Rumainur.

Dia menyatakan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di lokasi.

"Korban dalam kondisi tidak bernyawa. Nama ibu Mus pensiunan PNS. Umur 64 tahun. Ditemukan di kedalaman 10 meter," jelas Rumainur.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar Erman Rahman menyebut empat daerah di Sumbar dilanda banjir, Jumat (20/12/2019).

Daerah yang dilanda banjir dan longsor di Sumbar antara lain Agam, Bukittinggi, Pasaman dan Tanah Datar.

Untuk Kota Bukittinggi ada satu orang hilang dan dalam pencarian.

Erman Rahman menjelaskan, korban seorang nenek berusia 64 tahun dan merupakan warga by pass Gulai Bancah.

"Evakuasi korban yang hilang masih berlangsung dan belum ditemukan," kata Erman Rahman.

Dia menjelaskan, Tanah Datar terjadi banjir dan dalam pembersihan.

Penyebab antara lain, intensitas hujan tinggi dan keterbatasan sungai untuk menampung dari hulu sehingga sungai meluap.

"Hingga hari ini, banjir masih melanda Pasaman dan Agam. Penanganannya BPBD Provinsi dan Kabupaten kota serta tim TRC termasuk TNI Polri sudah ke lapangan," tutur Erman Rahman. (Rizka Desri Yusfita)

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Bu Mus yang Hilang saat Banjir di Bukittinggi Ditemukan Sudah Tak Benyawa,