Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dulu Kumuh dan Tempat Buang Sampah, Kini Sungai di Magelang Ini Jadi Taman yang Ramai Dikunjungi

Jembatan Blongkeng di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang dulu sempat jadi tempat pembuangan sampah secara sembarangan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Dulu Kumuh dan Tempat Buang Sampah, Kini Sungai di Magelang  Ini Jadi Taman yang Ramai Dikunjungi
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Taman Seribu Cinta yang terletak tepat di bawah Jembatan Blongkeng, perbatasan antara Kecamatan Salam dan Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Fasilitas di taman juga diperlengkap.

Mulai dari musala, toilet, dan tempat ngopi pun ada.

Bak sampah ditaruh di setiap sudut taman.

Payung-payung pink lucu dan tempat duduk yang menghadap ke sungai.

Untuk menjaga taman dari sampah, di sisi jembatan kanan dan kiri di pasang pagar besi setinggi tiga meter.

"Bentuk tamannya dibentuk seperti hati. Lalu dibangun rumah pohon, dipasang Gentong yang ditanami bunga dan dibentuk seperti air yang tumpah dari gentong. Dua spot foto gembok cinta, dimana warga bisa memasang gembok dan menulis namanya dengan pasangannya di situ. Kemudian, tulisan berbunyi Love yang berukuran besar. Selanjutnya ada kapal di tengah sungai, dan jembatan bambu kecil untuk menyeberang," ujarnya.

Harsono mengatakan, taman ini dinamakan taman Seribu Cinta, sebagai bentuk ungkapan seribu cinta kepada sungai atau lingkungan.

Meski berada di pinggir sungai, taman ini dinilainya aman dari banjir.

BERITA TERKAIT

Jika musim hujan, air paling banter hanya sedengkul dan tak mencapai bagian atas.

Wisatawan pun mulai berdatangan sejak taman ini mulai ada dan dibangun.

Paling banyak pada hari minggu atau liburan sekolah.

Wisatawan dari Wonosobo, Jakarta, Jogja, Temanggung, Purworejo, dan kota besar lain berdatangan.

Begitu juga turis asing dari Belanda, Yunani kerap bertandang ke sini.

"Tidak ada biaya masuk untuk taman di sebelah atas. Sementara untuk spot selfie, cukup dengan membeli suvenir seharga Rp 2.500 berupa gantungan kunci, selanjutnya dapat leluasa bermain di sini. Parkir motor ditarik Rp 3.000 untuk roda dua, dan Rp 5.000 untuk roda empat. Bukanya sendiri mulai pukul 07.00-17.00 WIB," katanya.

Kasi Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Joni Budi Hermanto, menuturkan, sebelum jadi taman, tempat tersebut merupakan tempat yang kumuh.

Banyak sampah rumah tangga hingga pecahan kaca ada dibuang ke bawah jembatan.

Sampai akhirnya ttahun 2017 dibangun taman dimulai dari sisi barat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas