Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita sebelum Kecelakaan Bus Sriwijaya di Liku Lematang Pagaralam, Sempat Ditabrak Minibus

Cerita kecelakaan Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang yang masuk jurang di Liku Lematang Pagaralam yang tewaskan 26 orang, sempat ditabrak minibus.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Cerita sebelum Kecelakaan Bus Sriwijaya di Liku Lematang Pagaralam, Sempat Ditabrak Minibus
Basarnas Palembang
Tim SAR Gabungan yang evakuasi kembali 1 korban jenis kelamin laki - laki, sejauh ini jumlah korban menjadi 25 yang meninggal dunia akibat musibah Bus Sriwijaya masuk Jurang di Liku Lematang Pagaralam, Selasa (24/12/2019) 

TRIBUNNEWS.COM - Bus Sriwijaya yang mengangkut penumpang dari rute Bengkulu-Palembang, mengalami kecelakaan.

Kecelakaan itu terjadi pada hari Senin (23/12/2019) malam sekira pukul 23.00 WIB.

Bus tersebut masuk ke dalam jurang di Tikungan Lematang Indah Desa Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera SELATAN.

Kecelakaan di Tikungan Lematang itu menyebabkan puluhan korban tewas.

Polres Pagaralam langsung melakukaN olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dugaan sementara kecelakaan ini terjadi karena Bus Sriwijaya mengalami rem blong.

Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIK melalui Kasat Lantas Iptu Rizky Mozam membenarkan dugaan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Dugaan sementara Bus ini Remnya Blong sehingga menyebabkan kecelakan,"

"Sebelum jatuh ke jurang bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," ujar Kasat Lantas, dikutip dari Sripoku.com.

Tim SAR Kembali Evakuasi Satu Korban, Total 26 Korban Meninggal Dunia, Bus Masuk Jurang di Pagaralam.
Tim SAR Kembali Evakuasi Satu Korban, Total 26 Korban Meninggal Dunia, Bus Masuk Jurang di Pagaralam. (SRIPOKU.COM/BASARNAS PALEMBANG)

Hingga kini, Polres Pagaralam dan Tim SAR Gabungan masih melakukan evakuasi untuk mencari korban yang belum ditemukan.

Karena menurut Iptu Rizky, masih ada korban yang terjebak di dalam badan bus.

"Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," jelasnya.

Seperti diketahui, Bus tersebut menewaskan sebanyak 26 korban.

Kepala Sub Seksi operasi dan Siaga Benteng Telau membenarkan jumlah korban tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas