Diduga Rem Blong, Kecelakaan Bus Sriwijaya Akibatkan 25 Orang Meninggal Dunia dan 14 Orang Luka-luka
Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang yang masuk jurang mengakibatkan 25 orang meninggal, 14 orang dinyatakan selamat, dan mengalami luka-luka.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang yang masuk jurang mengakibatkan 25 orang meninggal.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang, Benteng Telau.
Benteng mengatakan, sebanyak 25 orang penumpang bus tersebut dinyatakan tewas dalam kecelakaan tunggal yang berlangsung di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).
Sementara penumpang lainnya berjumlah 14 orang dinyatakan selamat, dan mengalami luka-luka.
"Jadi yang selamat dan luka-luka totalnya 14 orang. Yang meninggal 25 orang. Total penumpang keseluruhan 39 orang," kata Benteng, dikutip dari Kompas.com.
Benteng mengatakan, proses evakuasi agak sulit dilakukan karena kondisi medan yang curam.
"Aliran sungai Lematang yang deras juga menyebabkan proses evakuasi sulit sehingga harus dibantu tali. Info yang kita terima dari rekan di lapangan, kedalaman jurang dari lokasi jalan sedalam 75 meter," ujar Benteng.
Sebelumnya, Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara mengatakan, bus dengan plat nomor BD 6031AU tersebut berangkat dari Bengkulu dengan membawa sebanyak 27 penumpang.
Namun, di tengah jalan, sang sopir bus yang diketahui bernama Fery itu diduga mengangkut penumpang lain ketika dalam perjalanan menuju ke Palembang.
Penumpang tambahan yang naik di tengah jalan itu, Dolly menyebutnya sebagai penumpang gelap.
"Berdasarkan laporan dari poll bus, mereka cuma membawa 27 penumpang. Sisanya banyak penumpang gelap," ujar Dolly.
Sehingga, menurutnya proses identifikasi korban menjadi sulit karena identitas penumpang tidak diketahui.
Saat ini semua korban dalam kecelakaan bus Sriwijaya ini telah dibawa ke Rumah Sakit Besemah Pagaralam.
Masih mengutip Kompas.com, menurut pegawai Humas Kantor SAR Palembang Dayu Willy, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (23/12/2019).