Meninggal di Kapal Pesiar dengan Bekas Jeratan di Leher, Penyebab Kematian Sutrisna Masih Misteri
Meninggalnya Sutrisna di kapal pesiar Celebrity Ship masih menyisakan tanda tanya. Apakah menjadi korban pembunuhan atau bunuh diri.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kabar duka datang dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali, I Komang Sutrisna Putra (26).
Sutrisna yang berasal dari Banjar Sirang, Desa Pakraman Macang, Bebandem, Karangasem, meninggal dunia di kapal pesiar.
Sutrisna yang bekerja di kapal pesiar Celebrity Ship berbendera Malta ditemukan tewas tergantung di kamar mandi.
Tidak ada luka-luka fatal pada tubuhnya, namun ditemukan adanya bekas jeratan tali pada leher.
Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar Soleh Hidayat mengatakan, pihaknya telah mendapatkan kabar dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok mengenai meninggalnya pekerja kapal pesiar tersebut.
Baca: Pengacara Kaya Raya, Hotman Paris Pakai Sandal Cuma Seharga Puluhan Ribu Jadi Sorotan
Baca: Disandera 106 Hari, Pria Korea yang Kini jadi WNI di Bali Minta Tolong Sri Mulyani
Berdasarkan laporan itu, Soleh Hidayat mengatakan Sutrisna ditemukan meninggal dunia pada 17 Desember 2019.
Jenazah ditemukan pertama kali oleh teman sekamarnya yang juga warga negara Indonesia (WNI) bernama Aripraja.
Jenazah ditemukan pada pukul 05.10 di kamar nomor 1.625 dalam kondisi tergantung dengan tali yang terbuat dari kain dan tali pinggang di kamar mandi.
"Jadi meninggalnya itu di kamar mandi," kata Soleh Hidayat saat ditemui Tribun Bali di ruang kerjanya, Senin (23/12/2019).
Yang menjadi tanda tanya, tidak ada luka-luka fatal ditemukan di tubuh jenazah Sutrisna.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di negara penempatan, yakni Thailand, hanya ditemukan bekas jeratan tali pada lehernya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda juga membenarkan kasus meninggalnya Sutrisna di kapal pesiar.
Arda mengaku pertama kali mengetahui kabar ini dari anggota DPRD Bali Grace Anastasia Surya Widjaja pada Kamis (19/12/2019) lalu.
Setelah beberapa jam berlalu, Arda ditelepon oleh I Nengah Yasa Adi Susanto selaku agen pengirim Sutrisna ketika berangkat pertama kali tahun 2015.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.