Viral Status WA Guru Soal Nilai Ujian Siswa, Akui Bukan Tulisannya Ternyata Ini Sumber Aslinya
Viral status WA guru soal nilai ujian siswa, akui bukan tulisannya ternyata ini sumber aslinya adalah surat dari Kepala Sekolah di Bantul, Yogyakarta.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Sosial Media Twitter kembali membuat heboh atas utasan viralnya.
Kali ini utasan viral datang dari seorang murid yang mengunggah status WA milik wali muridnya bernama Nani.
Utasan tersebut diunggah di Twitter oleh anak didiknya pada Sabtu (21/12/2019).
Sampai hari ini, Selasa (24/12/2019), unggahan tersebut mendapat 1.600 komentar, 30.400 retweet, dan 45.400 like dari warganet.
Saat itu pada Sabtu (21/12/2019) adalah hari pembagian rapot di sekolahnya.
Setelah melalui hari yang lumayan berat, karena banyak orang tua siswa yang protes nilai anaknya tidak sebaik semester sebelumnya.
Nani pun beristirahat dan membuka HPnya, setelahnya, Nani menemukan sebuah video yang dirasa pas dengan yang dialaminya saat itu.
"Karena saya buka ada video apa yang masuk dan saya lihat ada salah satunya video itu," ujar Nani kepada Tribunnews.com.
Nani mendapatkan video itu dari satu di antara Group Whatsapp yang ia miliki.
Namun Nani tidak mengetahui secara pasti grup mana yang mengirimkan videonya.
Karena dirasa pas dengan yang dialaminya saat itu, video tersebut ia jadikan status Whatsappnya.
Status tersebut diunggah oleh anak didiknya dan menjadi viral di jagat maya Twitter.
Tribunnews.com pun menelusuri dari mana asal tulisan yang viral tersebut.
Ternyata tulisan tersebut berasal dari seorang Kepala Sekolah di SD Mutiara Persada di Bantul, Yogyakarta.
Tulisan tersebut ternyata juga viral di tahun 2017 lalu.
Dilansir melalui Kompas.com, surat tersebut viral di jagat maya pada 2017 dengan tajuk 'Surat Cinta' untuk orang tua murid.
Tulisan itu adalah surat motivasi bagi orangtua murid yang beredar mengatasnamakan SD Mutiara Persada di Bantul.
Di bagian kop surat tertera alamat, nomor kontak, dan tulisan "Pemerintah Kabupaten Bantul Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga SD Mutiara Persada di Bantul".
Salah satu orangtua murid SD Bantul, Rudi Buntoro (42), membenarkan adanya surat tersebut.
Menurut dia, surat ini dibagikan kepada sekitar 69 orangtua murid kelas 6 SD Bantul.
Pembagian tersebut dilakukan Jumat sekitar pukul 10.00 di aula sekolah.
Yakni sebelum pengumuman mengenai nilai ujian akhir siswa kelas 6 SD tersebut.
Pembagian surat tersebut ternyata dalam rangka memotivasi orangtua agar menerima apa pun hasil ujian sang anak.
"Dibagi biar orangtua baca dulu (sebelum pengumuman hasil ujian akhir),"
"Jadi untuk motivasi orangtua juga kalau misalnya nilai anaknya kurang bagus, kan biasanya orangtua marah-marah, ini supaya tidak marah-marah," ujar Rudi, saat dihubungi Kompas.com.
Menurut Rudi, surat serupa memang sudah pernah beredar di media sosial.
Namun, kepala sekolah tersebut kemungkinan menyalin ulang karena materi surat yang positif.
"Menurut kepala sekolahnya itu bagus materinya, jadi dibagi ke orangtua murid untuk baca dulu," ujar dia.
Melalui surat ini, orangtua menerima pesan bahwa tidak boleh memaksakan anak.
Menurut Rudi, ada anak yang punya kemampuan di suatu bidang, tetapi lemah di bidang yang lain.
"Intinya surat ini untuk memotivasi," ujar Rudi.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Robertus Belarminus)