Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Terakhir Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam Teridentifikasi Sebagai Sari Sartika

Jenazah terakhir korban kecelakaan Bus Sriwijaya yang jatuh di Sungai Lematang, Pagaralam, Senin (23/12/2019), akhirnya teridentifikasi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Korban Terakhir Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam Teridentifikasi Sebagai Sari Sartika
Sripoku.com/wawan
Detik-detik evakuasi jenazah Sari Sartika, korban terakhir yang bisa teridentifikasi pasca kecelakaan Bus Sriwijaya Express di Pagaralam. 

- Nanik (P): Ulu Musi, Empat Lawang
- Raihan Gani (5th/L) anak Nanik: Ulu Musi, Empat Lawang
- Ulul (P): Banyuasin
- Yasiroh (P): Ponpes Bengkulu
- Ayu Intan Sekarwati (9th/P): Ramanjaya, Muko, Bengkulu
- Melia Sapira (P): Palembang, Ponpes Bengkulu
- Efran Fadilah Akbar (L): Dusun Kepayang, Bengkulu
- M Akbar Prabowo (13th/L): Prajen, Banyuasin
- Metriani Andeka (43th/P: Dusun Kepayang, Bengkulu
- Ali Jaya (L): Gandaria, Bengkulu
- Ilyas (L): Demang, Palembang
- Jimmi Yuda Sanjaya (23th/L): Empat Lawang
- Belum diketahui
- Warsono (L): Maryana, Banyuasin

Baca: Penuh Haru, Anak Korban Tewas Kecelakaan Bus Sriwijaya Gelar Akad Nikah di Hadapan Jenazah Ayahnya

Baca: Update Evakuasi Kecelakaan Bus Sriwijaya, Kendala Tim SAR hingga Korban Meninggal Terjebak di Bus

- Imron (L): Engano, Bengkulu
- Rosita (50th/P): Jl Sriwijaya Kape, Sidorejo Pasar, Muara Enim
- Feri (48th/L): Ratu Samban, Bengkulu
- Dwi Sunarto (56th/L): Semidang, Bengkulu Tengah
- Raisa (5th/P): Palembang
- Nayla binti Samsoni (10th/P): Lintang, Empat Lawang
- Asiah binti Agus Abdulah (65th/P): Jl Flamboyan no 17, Bengkulu Kota
- Hesti Nurmawati (30th/P): Ds Margomulyo, Podok Kubang, Bengkulu Tengah
- Intan Purnama Sari binti Misdi (19th/P): Jl Sriwijaya RT 03 RW 02 No 20, Kel Pasar Riga, Muara Enim
- Fitri Apriati/kiki (39th/P): Jl Fakih Usman, Kertapati, Palembang
- Indah Putri Utami binti Dermesy (11th/P): Bangka Hulu, Bengkulu
- Yuliana (56th/P): Jl Engano No 4 RT 03 RW 01, Sungai Seruti, Kota Bengkulu

'Mak aku pamit ya. Mungkin aku tidak pulang', pesan terakhir Sopir Bus Sriwijaya kepada keluarga sebelum masuk jurang.
'Mak aku pamit ya. Mungkin aku tidak pulang', pesan terakhir Sopir Bus Sriwijaya kepada keluarga sebelum masuk jurang. (Kolase Foto (Tribun Sumsel & Kompas.com))

2. KNKT gelar investigasi

Untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan maut bus Sriwijaya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi.

Mengutip Kompas.com, tim KNKT terjun langsung ke lokasi kejadian kecelakaan di Liku Lematang, Pagaralam, Sumatera Selatan.

Tak hanya turun ke lokasi, KNKT juga tengah mengumpulkan data dari pihak PO Sriwijaya Express.

"Kami akan mencari data 500 meter sebelum kejadian."

Berita Rekomendasi

"Rambu lalu lintas yang ada di sana juga akan diinventarisir untuk mencari penyebabnya."

"Sejauh ini kita belum menyimpulkan penyebab kecelakaan ini dikarenakan faktor apa," tutur Wakil Ketua KNKT, Haryo Satmiko, Rabu.

Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian setelah berhasil mengevakuasi 34 korban meninggal dan 13 korban selamat, di lokasi jatuhnya Bus Sriwijaya, Sungai Lematang, 75 meter di bawah Tikungan Lematang Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12/2019). Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang terjun ke jurang dan terdampar di sungai pada Selasa 24 Desember 2019 dini hari. Puluhan orang meninggal akibat kecelakaan maut tersebut. SRIWIJAYA POST/WAWAN
Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian setelah berhasil mengevakuasi 34 korban meninggal dan 13 korban selamat, di lokasi jatuhnya Bus Sriwijaya, Sungai Lematang, 75 meter di bawah Tikungan Lematang Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12/2019). Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang terjun ke jurang dan terdampar di sungai pada Selasa 24 Desember 2019 dini hari. Puluhan orang meninggal akibat kecelakaan maut tersebut. SRIWIJAYA POST/WAWAN (SRIWIJAYA POST/WAWAN)

Haryo menuturkan, prasarana jalan, kendaraan yang digunakan, serta pengemudi dan lingkungan, bisa menjadi dugaan penyebab terjadinya kecelakaan.

Diketahui, jalan yang dilewati bus Sriwijaya terbilang ekstrem, terlebih saat malam hari.

"Kita lihat apakah ada penerangan di jalan tersebut atau tidak."

"Hasil dari investigasi ini akan menjadi rekomendasi kepada pemerintah."

"Untuk riwayat sopir bus juga akan ditelusuri 3x24 jam dia sebelum mengemudi kegiatannya apa saja," terang Haryo.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas