Penemuan Kerangka di Bantul: Gelang & Bordir Pakaian Jadi Petunjuk, Kerangka Dimakamkan Keluarga AS
Keluarga AS telah memakamkan kerangka yang ditemukan di Dusun Karangjati, RT 07 Bangunjiwo Kasihan Bantul.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Wanita bernama Ayu Shelisa atau AS menghilang sejak 2009 lalu.
Bari-baru ini ditemukan kerangka di Dusun Karangjati, RT 07 Bangunjiwo Kasihan Bantul yang sempat diduga milik AS.
Keluarga AS telah memakamkan kerangka yang diyakini sebagai kerangka tubuh AS.
Kasatreskrim Polres bantul AKP Riko Sanjaya mengatakan saat ini kerangka tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga AS.
Keyakinan tersebut bermula ketika ditemukan gelang hitam dan potongan bordir pakaian di area kerangka.
Gelang dan potongan bordir tersebut ditemukan oleh dokter forensik RS Bhakti Polda DIY saat melakukan visum luar.
"Orangtua Ayu meyakini dan membenarkan terhadap barang tersebut milik anaknya Ayu Shelisa," kata Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya, Rabu (25/12/2019), dikutip dari Kompas.com.
"Bordir tersebut merupakan bordir dari jaket milik Ayu Shelisa dan gelang hitam yang ditemukan didekat kerangka tersenut gelang yang dipakai Ayu Shelisa," ujarnya.
Berdasarkan keyakinan tersebut, kerangka tersebut, saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga Ayu untuk dimakamkan.
Fakta Sebelumnya
Sebelumnya diberitakan identitas kerangka manusia yang ditemukan di Dusun Karangjati, RT 07 Bangunjiwo Kasihan Bantul mulai menemukan titik terang.
Terungkap fakta baru kerangka manusia tersebut merupakan milik seorang perempuan.
Kasatreskrim Polres bantul AKP Riko Sanjaya mengatakan, dugaan sementara perempuan tersebut berusia antara 20 sampai 40 tahun dengan tinggi badan antara 153 cm hingga 163 cm.
"Pemeriksaan sementara berjenis perempuan, umurnya sekitar 20 sampai dengan 40 tahun. Tinggi 153 sampai dengan 163 cm," kata Riko Sanjaya, Selasa (24/12/2019), dikutip dari TribunJogja.com.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan dalam kerangka tersebut.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, kerangka tersebut diduga kuat merupakan salah seorang warga yang hilang pada beberapa tahun yang lalu.
Ketua RT 07 Karangjati, Suparno mengaku curiga kerangka yang ditemukan itu, merupakan sisa-sisa jasad AS, yang menghilang sejak 10 tahun lalu.
Kerangka manusia tersebut diduga merupakan AS, menantu Maluyo yang diketahui hilang sejak 2009.
Suparno menceritakan, lokasi ditemukannya kerangka manusia itu berada di belakang rumah ES.
Sebelum ada penemuan kerangka itu, ES diketahui telah meninggal dunia dengan cara gantung diri.
AS merupakan istri dari ES yang menikah sejak tahun 2006.
Suparno menerangkan, meski telah menikah lama, namun warga kampung selama ini tak melihat keberadaan AS.
Saat ditanya oleh warga, ES selalu berkata bahwa ia dan AS telah bercerai.
"Tidak ada yang tahu keberadaan istrinya (ES). Warga dikasih tahu katanya sudah cerai," terangnya, dikutip TribunJogja.com.
Ibu AS, sebelumnya telah berusaha mencari keberadaan yang tidak diketahui keberadaannya.
"Warga tahunya AS itu di tempat orangtuanya. Tapi, ibunya sempat mencari. Memang, sempat tiga tahun di situ (2006-2009), setelah itu tak pernah kelihatan lagi. ES bilangnya cerai," tutur Suparno.
Sementara ES, sebelumnya tewas gantung diri dengan meninggalkan surat wasiat yang berisi sebuah pesan.
"Intinya, dalam surat wasiat itu ES bilang mau nyusul nenek dan istrinya. Nah, itu kan jadi kecurigaan warga sini ya, mau menyusul istri itu," terangnya.
(Tribunnews.com/Tio) (TribunJogja.com/AhmadSyarifudin) (Kompas.com/Markus Yuwono)