Niat Panen Buah Rambutan Sendirian, Seorang Wanita di Kapuas Hulu Ditemukan Tewas Terapung
Nurbiah (42), warga Kedamin Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ditemukan tewas mengapung di sebuah kolam tidak jauh dari rumahnya.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, KAPUAS HULU - Nurbiah (42), warga Kedamin Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ditemukan tewas mengapung di sebuah kolam tidak jauh dari rumahnya.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kapuas Hulu Muhammad Hatta mengatakan Korban pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sedang mencari buah durian.
"Korban ditemukan posisi telungkup di pengalian kolam sudah tak bernyawa," ujar Hatta kepada Tribun, Kamis (26/12/2019).
Menurut informasi dari keluarga, jelas Hatta korban bersama keluarganya sedang panen buah rambutan di kebun tak jauh dari rumah duka.
Baca: Siswi di Ketapang Kalimantan Barat Jadi Korban Pencabulan Polisi Gadungan, Ini Pengakuan Pelakunya
"Korban bersama keluarganya sempat pulang ke rumah usai panen buah rambutan, namun korban kembali panen sendiri ke kebun," ucapnya.
Waktu korban sendiri panen buah rambutan ke kebun, kata Hatta kemungkinan korban tiba-tiba drop sakit hingga jatuh ke air sisa kolam lama.
Baca: Foto Penampakan Puncak Gerhana Matahari Cincin Sempurna, Terlihat dari Singkawang
"Diperkirakan korban ada riwayat memiliki penyakit jantung," ujarnya.
Saat ini korban sudah dievakuasi oleh petugas dan masyarakat ke rumah duka.
"Sekarang pihak kepolisian sedang melakukan visum," ungkapnya.
Hasil Visum
Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi mengungkapkan, hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan atau meninggalkan tidak wajar.
"Dugaan sementara korban terpeleset di kolam. Pastinya kami sedang melakukan menyelidiki atas penyebab kematian korban dengan kondisi telungkup," ujarnya, Kamis (26/12/2019).
Kapolres menjelaskan, diduga korban terpeleset dan tidak mendapatkan pertolongan dari sekitarnya, sehingga menyebabkan korban meninggal di kolam.
"Korban bernama Nurbiah diperkirakan usia sekitar 49 tahun atau 50 tahun, merupakan warga setempat. Dimana lokasi korban ditemukan tidak jauh dari rumah kediamannya," ungkapnya.
Menurut informasi yang diterima dilapangan, korban bersama keluarganya sedang panen buah rambutan dikebun, tak jauh dari kediamannya.
Baca: Kronologi Kopilot Lion Air Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Jelang Terbang dari Pontianak ke Jakarta
Namun korban bersama keluarganya sempat pulang ke rumah, tapi korban dengan sendirinya kembali panen buah rambutan.
Tidak lama kemudian, ada sejumlah anak-anak sedang mencari buah durian.
Tiba melihat ada mayat mengapung dengan kondisi telungkup di air kolam tak jauh dari pohon rambutan tersebut.
Hingga saat ini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban, dan hasil visum Medis, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan atau meninggalkan tidak wajar.
Baca: Penemuan Mayat Pria di Ladang Gegerkan Warga Tabanan Bali
Diberitakan sebelumnya, ditemukan mayat berjenis kelamin perempuan dalam kolam kecil di sebuah gang Jalan Kalimantan Kelurahan Kedamin Hulu Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (26/12/2019).
Kapolsek Putussibau Selatan, IPDA Cahya Purnawan membenarkan temuan mayat perempuan tersebut.
"Korban bernama Nur, ditemukan warga sudah tidak bernyawa. Saat ini korban sudah dibawa kerumah duka, selanjutnya akan dilakukan visum," ujarnya.
Dalam peristiwa tersebut, jelas Cahya kalau pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban.
"Pastinya kami telah melakukan penyelidikan," ungkapnya.
Kejadian tersebut juga dibenarkan oleh Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kapuas Hulu Muhammad Hatta, menyatakan korban ditemukan warga sudah kondisi meninggal dunia.
"Warga menemukan mayat tersebut sekitar pukul 13.00 WIB, dengan posisi telungkup. Korban diketahui bernama Nur dengan usia kurang lebih 40 tahun," ujarnya.
Saat ini kata Hatta, pihaknya bersama Kepolisian sudah melakukan evakuasi korban tersebut ke rumah duka.
"Kalau tak salah pihak kepolisian sedang mau melakukan visum," ungkapnya.