PT KAI Bantah Ada Pegawai yang Dimutasi Terkait Viralnya Video Penumpang Isap Vape di Kereta
PT KAI memberi tanggapan terkait kabar adanya pegawai KAI yang dimutasi terkait viralnya video penumpang mengisap vape di dalam kereta.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
Penelusuran Tribunnews.com
Terkait kabar tersebut, Tribunnews.com melakukan konfirmasi dengan pihak PT KAI.
Saat dihubungi Tribunnews.com, Vice President Public Relations PT KAI Yuskal Setiawan membantah kabar tersebut.
"Dalam hal ini tidak ada pegawai yang dimutasi," ungkap Yuskal melalui pesan singkat pada Tribunnews.com, Jumat (27/12/2019).
Sebelumnya, terkait video viral ini, dalam rilis resmi PT KAI, Yuskal mengaku menyayangkan rendahnya kesadaran penumpang akan aturan yang telah ditetapkan.
"Sesuai aturan perusahaan, merokok dan vaping di dalam kereta tidak boleh dilakukan dan bagi yang kedapatan melakukannya akan diturunkan di stasiun berikutnya," ujar Yuskal.
PT KAI pun telah menghubungi penumpang tersebut.
Pihak PT KAI meminta penumpang tersebut untuk tidak melakukannya kembali di kemudian hari.
Selain itu, Yuskal menyebutkan, PT KAI akan terus meningkatkan pengawasan di lapangan agar kejadian serupa dapat dicegah.
Yuskal pun mengimbau agar penumpang tetap mematuhi segala aturan yang berlaku.
Hal ini demi menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan bersama.
"Kami terus berupaya mengingatkan para penumpang melalui pengumuman, papan informasi, dan media sosial agar para penumpang selalu patuh kepada aturan yang ada, termasuk dilarang merokok" tutup Yuskal.
Pelaku Klaim Masalahnya dengan PT KAI Sudah Berakhir
Elsa Cindy Mayora, perempuan yang videonya viral karena mengisap vape di kereta api, mulai angkat bicara.