Pemkab Trenggalek akan Bantu Rehabilitasi 16 Rumah Rusak Akibat Fenomena Tanah Gerak
Sebanyak 16 bangunan di Desa Melis, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek terdampak tanah retak.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Sebanyak 16 bangunan di Desa Melis, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek terdampak tanah retak.
Jumlah ini merupakan hasil inventarisasi dari pemkab setelah sebelumnya diinfokan enam bangunan terdampak.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin datang ke lokasi tanah retak, Sabtu (28/12/2019).
Ia mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat akan memetakan potensi sebagai langkah antisipasi ke depan.
"Dalam jangka waktu dekat, kami tutup semua bongkahan untuk mengantisipasi bongkahan yang lebih besar karena air bisa masuk ke dalam. Lalu, langkah kedua, kami bantu rehabilitasi untuk rumah-rumah yang rusak parah, khususnya yang punya risiko tinggi jika masih dihuni," kata Mas Ipin, sapaan akrabnya.
Bangunan yang terdata rusak, yakni 14 rumah, satu masjid, dan satu bangunan sekolah dasar.
Tak cuma itu, retakan di rumah Paini juga bertambah lebar.
Rumah ini sebelumnya terdampak paling parah hingga tak dihuni pemiliknya.
Bangunan yang terdampak itu berada di RT/RW 14/07 Dusun Jugang, dan RT/RW 09/04 Dusun Ngringin.
Pemetaan, kata Mas Ipin untuk mencegah bahaya potensi retakan tanah.
"Menurut yang kami lihat ini, retakan sejajar dengan garis sungai. Mungkin sungai itu nanti butuh pengerasan agar tidak terjadi sliding terus menerus," kata Mas Ipin.
Pemkab juga berencana untuk menjalankan pemetaan lewat citra udara untuk menelusuri jalur retakan dan jalur sungai.
Baca: Fenomena Tanah Gerak di Desa Melis Trenggalek, 5 Rumah Warga dan Masjid Retak-retak
Baca: Sepasang Kekasih Terbakar di Indekos: Sang Pria Coba Bunuh Diri Siramkan Bensin yang Baru Dibelinya
"Kita akan lihat beberapa hari ke depan, kalau curah hujannya sama seperti yang kemarin, apakah masih ada tambahan jalur retakan lagi," ujarnya.
Mas Ipin juga mengimbau agar warga waspada, namun tak terlalu khawatir.