Takut Tiba-tiba Disergap Harimau, Petani di Lahat Tak Mau Garap Kebun Kopinya
Sebab, warga sama sejali tidak berani mengharap lahan pertanian seperti kopi, Petani Kopi khawatir harimau tiba tiba menyerang.
Editor: Hendra Gunawan
Hasil dari pengecekan lokasi kejadian, mereka banyak menemukan jejak kaki harimau di sekitar ceceran tubuh korban ditemukan.
"Ada jejak di sana diduga kuat harimau. Hasil autopsi juga mengarah ke hewan buas," kata Kasmini melalui sambungan telepon.
Kasmini menyebutkan, informasi yang ia dapat, beberapa warga juga mengaku pernah melihat harimau di lokasi kejadian.
Namun, sampai saat ini mereka belum mengetahui siapa warga yang melihat tersebut.
"Kabarnya begitu, tapi tidak tahu siapa yang melihatnya (harimau). Ini kan kabar-kabar saja dari mulut ke mulut,"ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Lahat AKBP Irwansyah menambahkan, hasil autopsi menunjukkan Suhadi tewas karena serangan binatang buas.
Namun, ia belum memastikan jenis bintang buas tersebut.
"Laporan forensik, hasilnya positif karena binatang buas. Tapi tidak diketahui binatang apa," kata Irwansyah.
Saat ini, hasil dari autupso telah diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk dilakukan penyelidikan lokasi Suhadi tewas akibat diserang binatang buas.
"Wewenang penyelidikan selanjutnya adalah BKSDA karena korban tewas akibat serangan binatang buas. Informasi dari BKSDA, dugaan kuat jenisnya harimau bukan binatang lain," jelas Kapolres. (Ehdi Amin)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pergerakan Harimau Masuk Pemukiman Terkam Sulistiawati, Petani Kopi di Lahat Tak Berani Keluar Rumah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.