Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut Tiba-tiba Disergap Harimau, Petani di Lahat Tak Mau Garap Kebun Kopinya

Sebab, warga sama sejali tidak berani mengharap lahan pertanian seperti kopi, Petani Kopi khawatir harimau tiba tiba menyerang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Takut Tiba-tiba Disergap Harimau, Petani di Lahat Tak Mau Garap Kebun Kopinya
Ehdi Amin/Sriwijaya Post
Warga yang gempar karena serangan harimau di Pagaralam 

TRIBUNNEWS.COM, LAHAT -- Petani di beberapa Kecamatan di Kabupaten Lahat, kian resah dan takut akibat teror harimau yang semakin mengganas.

Setelah tewasnya warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Lahat Suhadi serta tiga orang lainnya, terbaru warga di Kabupaten Muara Enim, Sulistiawati tewas tercabik-cabik saat akan mandi.

Warga kini sama sekali tidak berani menggarap lahan pertanian seperti kopi, mereka khawatir harimau tiba tiba menyerang.

"Warga di Kecamatan Mulak Ulu, khususnya Desa Pajar Bulan saat ini sudah sangat ketakutan.

Jangankan untuk ke kebun kopu yang ada di perbukitan untuk ke kebun kopi dan ke sawah yang tak jauh dari desa saja sudah takut.

Apalagi, setelah ada kejadian di desa kami kembali ada kejadian di Muara Enim yang secara kawasan tak jauh dari Mulak Ulu, " keluh Jevi Pandrio, warga Desa Pajar Bulan Mulak Ulu, Lahat, saat dibincangi, Minggu (29/12/2019).

Baca: Katemin Lolos dari Serangan Harimau, Apa yang Diucapkannya Kala Berhadapan dengan Sang Raja Hutan?

Baca: Polisi Pastikan Bercak Darah di Kebun Kopi Milik Sulistiawati yang Tewas Diterkam Harimau

Baca: Pamit Mandi, Warga Muara Enim Ini Tewas dengan Luka Cakaran dan Gigitan, Diduga Diterkam Harimau

Jevi yang mengaku juga tak berani lagi untuk pergi ke kebun mengatakan kini warga kebingungan dengan adanya teror harimau ini.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, selain tak bisa mengharap lahan pertanian juga warga terancam hilang mata pencaharian terlebih selama ini mayoritas warga hanya mengandalkan lahan pertanian untuk bertahan hidup.

Dia meminta pemerintah bisa memberikan solusi atas keadaan ini dan segera bisa menjamin keamanan petani dari ancaman harimau.

"Warga bingung hendak berbuat apa. Sudah sepekan terakhir ini warga hanya berdiam diri di desa sementara tidak ada yang bisa dikerjakan.

Disisi lain, kebutuhan dalam rumah tangga harus terus dipenuhi,"ujarnya.

Cari penyebab kematian korban diduga dimangsa harimau, makam Asfani, warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, dibongkar, Senin (23/12/2019).
Cari penyebab kematian korban diduga dimangsa harimau, makam Asfani, warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, dibongkar, Senin (23/12/2019). (Handout)

Hal yang sama juga disampaikan Habir, warga desa Kota Agung, Lahat.

Menurutnya, saat ini perani yang biasanya bermalam di kebun kini sudah pulang semua ke desa, namun kini mereka takut ada serangan harimau.

Tak hanya kebun kopi yang terancam tak terawat tanaman sayur mayur juga terpaksa ditinggalkan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas