Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut Tiba-tiba Disergap Harimau, Petani di Lahat Tak Mau Garap Kebun Kopinya

Sebab, warga sama sejali tidak berani mengharap lahan pertanian seperti kopi, Petani Kopi khawatir harimau tiba tiba menyerang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Takut Tiba-tiba Disergap Harimau, Petani di Lahat Tak Mau Garap Kebun Kopinya
Ehdi Amin/Sriwijaya Post
Warga yang gempar karena serangan harimau di Pagaralam 

"Warga diimbau untuk tidak ke kebun dulu tapi warga belum melihat ada perkembangan dari upaya pihak terkait dalam mengatasi teror harimau.

Jika keadaan ini terus terjadi yakinlah perekonomian para petani akan tambah terjepit, "ujarnya.

Sebelumnya, Pemkab Lahat, sendiri telah membentuk Satgas untuk menanggulangi teror harimau.

Bupati Lahat, Cik Ujang, SH, sendiri meminta Satgas segera bisa memecahkan persoalan teror harimau.

Diakui Cik Ujang, jika petani saat ini resah karena tidak bisa lagi pergi ke kebun karena takut ancaman harimau.

Sulistiawati (31), warga Muaraenim korban tewas dimangsa oleh Harimau Sumatera.
Sulistiawati (31), warga Muaraenim korban tewas dimangsa oleh Harimau Sumatera. (Sripoku.com/Ardani Zuhri)

Satgas sendiri kini melaksanakan monitoring dan sosialisasi himbauan di dua kecamatan diantaranya Kecamatan Mulak Ulu dan Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat Sumatera Selatan.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kaban Kesbangpol Lahat H.Surya Desman, Kepala DLH Lahat Ir. H.Agus Salman, Perwakilan BKSDA Regional II Lahat Makmum, Perwakilan KPH Semendo Wahyudin.

Berita Rekomendasi

Pertemuan tersebut membahas tentang sosialisasi dan himbauan pada masyarakat agar waspada jika beraktivitas di luar rumah.

“Kami menghimbau agar warga wasada dengan adanya kehadiran binatang buas ini” jelas Kaban Kesbangpol H. Surya Desman.

Desman melanjutkan, Kegiatan tersebut merupakan langkah awal dibentuknya Satgas Penanganan Harimau yang bertujuan untuk memonitor berbagai informasi dan masukan warga terkait aktivitas Harimau di wilayah tersebut.

Lebih jauh Desman menuturkan, Bupati Lahat Cik Ujang SH menginstruksikan agar Satgas ini dapat segera melakukan aksi dan langkah nyata.

Seperti diketahui, Penyebab kematian Suhadi (50) yang tubuhnya ditemukan dalam kondisi tercecer di dalam kebun di areal Lekung Benuang, Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu,Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, diduga kuat akibat diserang harimau.

Dugaan itu muncul setelah tim forensik Polda Sumatera Selatan melakukan autopsi terhadap potongan jenazah korban, Senin (23/12/2019).

Kapolsek Mulak Ulu Lahat AKP Kasmini Dardah mengatakan, tubuh Suhadi tercabik-cabik karena binatang buas.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas