Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Katemin Bertemu Harimau yang Menerkam Keponakannya, Berbicara Ini pada sang Raja Hutan

Katemin mengungkapkan sebelum korban tewas ia sempat lebih dulu bertemu dan berhadapan langsung dengan harimau tersebut.

Editor: Miftah
zoom-in Cerita Katemin Bertemu Harimau yang Menerkam Keponakannya, Berbicara Ini pada sang Raja Hutan
(Facebook Vivih)
Warga Talang Tinggi Muara Enim Bernama Sulis Diduga Tewas Diterkam Harimau 

Ia pun terkejut saat mengetahui keponakannya diterkam harimau.

"Saya sama sekali tidak tahu, dan tidak bisa ngomong apa-apa lagi saat tahu kalau ternyata setelah bertemu dengan saya, harimau itu menerkam sulis," ujar Katemin sedih.

Mandi di Kebun

Sebelumnya Ratemi (50) dan Purwanto (50) warga Dusun V Sidodadi Desa Padang Bindu Kecamatan Panang Enim Kabupaten Muaraenim tak menyangka kalau putri pertamanya Sulis Setiawati bin Purwanto (30) menjadi korban yang diduga diterkam Harimau saat sedang mandi.

Baca: Wanita Muara Enim Tewas Diterkam Harimau, Diduga Jasadnya Dibawa ke Atas Jurang Lalu Menggelinding

Baca: Polisi Pastikan Bercak Darah di Kebun Kopi Milik Sulistiawati yang Tewas Diterkam Harimau

Tampak suasana duka memenuhi kediaman Purwanto yang tak lain adalah orang tua korban, tetanggapun tak henti-hentinya berdatangan.

Baik yang ingin menyampaikan bela sungkawa maupun yang ingin tahu cerita terkait kejadian yang menimpah ibu dari satu anak tersebut.

Dikatakan Ratemi (50), sebelum tewas, korban masih sempat bertemu dan pamit dengannya karena ingin mandi sembari mengecek kebun durian miliknya yang sedang berbuah.

Bercak darah diketahui setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) di kebun kopi milik Sulistiawati tempat pemenuan jasad Sulistiawati.
Bercak darah diketahui setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) di kebun kopi milik Sulistiawati tempat pemenuan jasad Sulistiawati. (Sripoku.com/Ardani Zuhri)
Berita Rekomendasi

"Dia sempat pamit dengan saya, dan bilang katanya mau mandi di kebun, namun sempat saya suruh bayar arisan dulu, dan kemudian dia sempat minta makan di rumah neneknya," katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa setelah korban pergi mandi, hingga sore korban tak kunjung pulang.

"Dan tiba-tiba saya dengar wak korban, kakak saya pulang ke rumah dan bilang bahwa ia bertemu dan berhadapan dengan harimau, ukurannya sekitar 2 meter," katanya.

"Ia sempat bertatapan langsung dan saling berhadapan, perlahan-lahan mundur dan langsung berlari, mendengar hal tersebut saya tidak banyak bicara, saya langsung teringat Sulis yang sedang mandi, karena lokasi harimau yang dilihat wak Sulis tidak berjauhan dengan tempat ia mandi," ujarnya.

Baca: Diduga Tewas Dimangsa Harimau, Makam Asfani Dibongkar

Baca: Diduga Diterkam Harimau, Sebab Tewasnya Warga Lahat yang Tubuhnya Terpisah Masih Belum Dipastikan

Sesampainya di lokasi pemandian, Ratemi langsung mencari Sulis, tapi dia sudah tidak ada, sementara alat mandinya masih ada.

"Saya panik dan berusaha menncari dia, handuknya saya temukan sudah bergeser dari tempat pemandiannya, tapi tetap tidak bertemu. Saya langsung pulang dan memberitahu keluarga untuk membantu mencari sulis," ungkapnya.

Dikatakan Ratemi, Sulis adalah anak pertamanya dan telah memiliki satu orang putra bernama Reka Wijaya (9).

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas