Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecelelakaan Bus Sriwijaya, Sopir Belum Pernah Melewati Lokasi, Biasa Sopiri Trayek Bengkulu-Jakarta

Fakta baru kecelekaan Bus Sriwijaya yang jatuh di Sungai Lematang, Pagaralam, Sumsel, sopir bus Sriwijaya belum pernah melewati jalur tersebut.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in Kecelelakaan Bus Sriwijaya, Sopir Belum Pernah Melewati Lokasi, Biasa Sopiri Trayek Bengkulu-Jakarta
Kolase Foto (Tribun Sumsel & Kompas.com)
Kecelelakaan Bus Sriwijaya, Sopir Belum Pernah Melewati Lokasi, Biasa Sopiri Trayek Bengkulu-Jakarta 

"Itu masih didalami Bagaimana busnya melalui uji puslabfor dan analisis traffic," kata Juni, seperti dikutip Kompas.com.

35 Penumpang Tewas

Tim SAR gabungan yang mengevakuasi korban kecelakaan bus bernopol BD 7031 AU hingga Rabu (25/12/2019) sore telah menemukan total sebanyak 35 korban.

Jumlah korban yang ditemukan oleh Tim SAR gabungan saat kecelakan bus Sriwijaya telah sesuai jumlah laporan korban hilang.

Hal itu dikatakan Benteng Telaumbanua selaku Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Palembang yang turut mengevakuasi korban kecelakaan bus tujuan Bengkulu-Palembang tersebut.

Pencarian di hari kedua pada Rabu (25/12/2019), tim SAR menemukan tujuh korban yang sudah meninggal.

Sementara di hari sebelumnya, ditemukan sebanyak 28 korban meninggal.

Berita Rekomendasi

"Sebanyak 28 korban tewas ditemukan pada Selasa (24/12/2019) dan tujuh korban tewas ditemukan pada Rabu (25/12/2019)," Benteng, dilansir Sripoku.com.

Dijelaskan Benteng, jumlah tersebut telah sesuai jumlah laporan korban hilang yang diterima pihaknya.

"Jumlah ini sesuai dengan jumlah laporan korban hilang yang disampaikan oleh keluarga korban dan semua sudah teridentifikasi," katanya.

Terkurung di bus

Sementara itu, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokes) Polda Sumatra Selatan, Kombes Pol dr Syamsul Bahar mengatakan, korban yang tewas dalam kecelakaan bus tersebut akibat terkurung dalam badan bus.

Dijelaskan Syamsul, hal itu berdasar pemeriksaan tim forensik yang diketahui semua korban mengalami trauma akibat terjatuh dari jurang.

Selain itu, para korban juga banyak meminum air sungai karena terjebak dalam bus.

"Mereka terminum air akibat terkurung dalam mobil. Sebagian besar korban meninggal karena mengalami trauma setelah terjatuh ke jurang," kata Syamsul, Rabu (25/12/2019), dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Tio, Kompas.com/AjiYK, Sripoku.com/M.Ardiansyah

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas