Kecelelakaan Bus Sriwijaya, Sopir Belum Pernah Melewati Lokasi, Biasa Sopiri Trayek Bengkulu-Jakarta
Fakta baru kecelekaan Bus Sriwijaya yang jatuh di Sungai Lematang, Pagaralam, Sumsel, sopir bus Sriwijaya belum pernah melewati jalur tersebut.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap fakta baru penyelidikan kecelekaan Bus Sriwijaya yang jatuh di Sungai Lematang, Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), ternyata sopir bus Sriwijaya belum pernah melewati jalur tersebut.
Dilaporkan sebelumnya, Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang mengalami kecelakaan terjun ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).
Feri Eprizal selaku sopir bus Sriwijaya bernopol BD 7031 AU, ternyata merupakan sopir yang biasanya membawa bus trayek Bengkulu-Jakarta.
Selama menjadi sopir bus, Feri tak pernah melintas di lokasi kejadian kecelakaan.
"Hasil penyelidikan kami terhadap trayek bus diketahui bahwa sopir tersebut tidak biasa melewati jalan TKP," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Pol Juni, dikutip Kompas.com.
Selain itu, dari hasil penyeledikan juga ditemukan fakta bahwa bus dalam kondisi transmisi netral.
Hal tersebut mengakibatkan bus langsung meluncur tanpa terkendali dan mengakibatkan masuk ke jurang sedalam kurang lebih 80 meter.
Hal ini juga sesuai dengan temuan sebelumnya dari tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang turut membantu menyelidiki kecelakaan bus tersebut.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, KNKT menemukan fakta bahwa tidak ada bekas pengereman di lokasi sekitar pembatas jalan.
Ketua Tim Investigasi KNKT Ahmad Wildan menduga ada prosesdur keselamatan berkendara yang dilanggar sopir bus.
"Tidak ada bekas atau jejak rem di lokasi terjadinya kecelakaan itu," kata Ahmad Wildan, Kamis (26/12/2019).
Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Pol Juni menduga, kondisi bus yang sudah tua juga turut menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Kedepannya, pihak kepolisian akan melakukan pengecekan terkait mekanisme dikeluarkannya izin kir dari bus tersebut.
"Sekarang kita sedang selidiki, penyebab kecelakaannya apa, apakah faktor manusia, kendaraan atau cuaca."