Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Orang Ditemukan Tewas dan Seorang Lainnya Luka Parah di Puncak Baturageng Gunungkidul

Keduanya ditemukan pada pukul 20.00 dan dilakukan evakuasi untuk SRT evakuasi langsung dievakuasi karena masih dalam keadaan hidup

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Satu Orang Ditemukan Tewas dan Seorang Lainnya Luka Parah di Puncak Baturageng Gunungkidul
TRIBUNJOGJA.COM / Wisang Seto
Warga saat melihat lokasi ditemukannya dua orang satu meninggal dunia dan satu mengalami luka-luka di Puncak Bukit Baturagung 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Dua warga Dusun Sunggingan, Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong berinisial PNY (50) dan SRT (54) ditemukan bersimbah darah di Puncak Baturageng, Selasa (31/12/2019) malam.

Ketua RW 06 Dusun Sunggingan, Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Rujito mengatakan, dirinya ikut dalam mengevakuasi kedua warga Sunggingan tersebut.

"Keduanya ditemukan pada pukul 20.00 dan dilakukan evakuasi untuk SRT evakuasi langsung dievakuasi karena masih dalam keadaan hidup dan kita tolong secepatnya, medan jalan setapak dengan kondisi jalan yang licin selesai evakuasi SRT sekitar pukul 23.00," ucap Rujito, Rabu (1/1/2020).

Baca: Banjir, Nikita Mirzani Unggah Best View 2020, Mention Anies Baswedan, Nyai tapi pak, Jakarta Klelep

Rujito menambahkan saat itu kondisi SRT dalam keadaan menggigil kedinginan dan hanya bisa merintih kesakitan.

"Kami juga kesulitan alat untuk menandu SRT, ditambah medan yang cukup berat karena tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor," katanya.

Setelah melakukan evakuasi terhadap SRT, pihaknya menunggu Inafis Polres Gunungkidul untuk mengevakuasi PNY yang telah meninggal dunia di lokasi kejadian.

Berita Rekomendasi

"Di lokasi kejadian ditemukan dua sabit satu milik SRT dan satu milik PNY, satu sabit sudah diamankan tadi malam sedangkan satu masih tertinggal di lokasi kejadian," katanya.

Ia menjelaskan SPN memiliki tiga anak laki-laki dua orang merantau di Jakarta dan anak terakhir masih sekolah di bangku kelas 3 SMK.

"Anak pertama sudah menikah, lalu anak kedua sebenarnya berencana untuk menikah pada Bulan Februari bulan depan, menurut adat setempat kalau ada yang berencana untuk menikah dan orangtua meninggal dunia jadi ijabnya dimajukan," katanya.

Anak kedua telah melangsungkan ijab qabul pada pagi tadi sekitar pukul 11.00 di rumah neneknya yang tidak jauh dari rumah PNY.

"Sebenarnya SRT juga menjadi ketua RT di rumah PNY dan mereka berdua masih ada hubungan saudara. Jarak rumah SRT dan PNY juga hanya berjarak 60 meter saja tidak terlalu jauh," ucapnya.


Lanjut Rujito, keduanya tidak terlihat memiliki masalah dan selama bertetangga keduanya memiliki hubungan yang harmonis tidak ada masalah antar keduanya.

"Kalau saya melihat hubungan mereka baik-baik saja tetapi kita kan tidak tahu kalau ada masalah di belakang itu, tetapi selama ini baik-baik saja dan harmonis," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas