Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Warga Muara Kuang Ogan Ilir Lihat Penampakan 3 Ekor Harimau di Dekat Kebun Jeruk Miliknya

Saat dia menyenter di kebun jeruk itu, ia melihat sesosok anak harimau tengah duduk bertelungkup.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cerita Warga Muara Kuang Ogan Ilir Lihat Penampakan 3 Ekor Harimau di Dekat Kebun Jeruk Miliknya
Ehdi Amin/Sriwijaya Post
Warga yang gempar karena serangan harimau di Pagaralam 

TRIBUNNEWS.COM, INDRALAYA - Masyarakat Desa Sri Kembang, Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir dihebohkan dengan penampakan harimau.

Mereka mengaku melihat hewan yang saat ini tengah menjadi perbincangan hangat itu.

Saat dikonfirmasi, Kades Sri Kembang, Badar membenarkan informasi tersebut.

Ia mendapat laporan tersebut dari warganya, yang bernama Ustaz Mukminin.

"Dia laporan dengan saya, melihat harimau," ujar Kades Badar saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2020).

Menurut Badar, awalnya warga bernama Mukminin bersama istrinya, tengah bermalam di pondokan milik Mukminin di dekat kebun jeruk miliknya pada malam Selasa (31/12/2019).

Baca: Katemin Lolos dari Serangan Harimau, Apa yang Diucapkannya Kala Berhadapan dengan Sang Raja Hutan?

Saat dia menyenter di kebun jeruk itu, ia melihat sesosok anak harimau tengah duduk bertelungkup.

Berita Rekomendasi

"Malam besoknya tanggal 1, ia sendirian di pondokan itu. Saat tengah menyenteri lagi, terlihat 2 ekor induk harimau, sebesar kambing," tambahnya.

Ustaz Mukminin pun langsung melapor kepadanya pada pagi hari itu. Setelah itu, Badar langsung melapor ke pihak terkait.

"Sudah saya laporkan ke camat," tambahnya.

Ia pun segera mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan hewan tersebut.

Ditambah lagi, masyarakat tengah ketakutan dengan pemberitaan soal harimau tersebut di kabupaten lain.

"Kita ga mau usil dengan binatang, tapi kita berharap tidak ada kejadian buruk," jelasnya.

Teror Harimau Merenggut Nyawa Sulis

Teror harimau kembali memakan korban jiwa, seorang warga bernama Sulis asal Panang Enim, Kabupaten Muaraenim.

Sulis berusia 30 tahun tewas diterkam sang raja hutan saat tengah mandi di tempat pemandian umum.

Usut punya usut sebelum menerkam Sulis, ternyata sang harimau sempat berpapasan dengan warga lainnya.

Dia adalah Katemin (54), warga Dusun V Sidodadi, Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim yang tak lain adalah uwak (paman) korban yakni Sulis Setiawati yang tewas diterkam harimau.

Saat ditemui Tribunsumsel.com di kediaman korban, Katemin mengungkapkan sebelum korban tewas ia sempat lebih dulu bertemu dan berhadapan langsung dengan harimau tersebut.

Baca: Ajak Bicara Harimau Sang Paman Selamat, Nyawa Keponakan di Pemandian Tak Selamat

Baca: Cerita Wak Sulis Rapalkan Doa Ini Ketika Beradu Pandang dengan Harimau di Ladang Kopi

"Sekitar pukul 17.00 WIB, saya sedang menyetek kopi di kebun saya yang berdampingan dengan kebun Sulis dan tiba-tiba saya mendengar suara ranting diinjak," kata Katemin memulai ceritanya.

"Saat saya menoleh ternyata ada harimau dengan posisi dagu dan dadanya menyentuh tanah, sementara kakinya masih berdiri," katanya.

Menurut Katemin, jarak antara dia dan harimau saat itu hanya sekitar 60 centimeter.

"Saya melangkah ke depan dua langkah, harimaunya juga melangkahkan kakinya dua langkah, matanya melotot dan kumisnya langsung berdiri, panjangnya sekitar 2 meter, saat harimau melotot mata saya pun tetap kuatkan diri menatapnya," ujar Katemin.

Katemin lalu berbicara pada harimau tersebut "Aku dak nganggu kau, kau jangan ganggu aku, aku disini nyari makan, kau silakan nyari makan di tempat lain."

Kemudian Katemin perlahan-laham mundur, namun posisi tubuhnya tetap berhadapan dengan sang harimau.

"Saya berdoa ya Allah beri aku keselamatan, saya terus mundur lalu saya lihat dia hanya diam dan kemudian langsung menjauh, dari kejauhan saya lihat dia pergi dan mengarah ke pemandian," katanya.

Katemin mengatakan dirinya sama sekali tak menyangka kalau keponakannya yakni Sulis saat itu sedang mandi.

"Setelah saya melihat harimau, langsung pulang dan memberitahu orang rumah agar anak-anak jangan berkeliaran di luar karena ada harimau dan saya pun melaporkannya ke Kadus," katanya.

Baca: Takut Tiba-tiba Disergap Harimau, Petani di Lahat Tak Mau Garap Kebun Kopinya

Baca: Petani Kopi Selamat Setelah Bicara Ini Pada Seekor Harimau yang Akan Menerkamnya

Ia pun terkejut saat mengetahui keponakannya diterkam harimau.

"Saya sama sekali tidak tahu, dan tidak bisa ngomong apa-apa lagi saat tahu kalau ternyata setelah bertemu dengan saya, harimau itu menerkam sulis," ujar Katemin sedih.

Mandi di Kebun

Sebelumnya Ratemi (50) dan Purwanto (50) warga Dusun V Sidodadi Desa Padang Bindu Kecamatan Panang Enim Kabupaten Muaraenim tak menyangka kalau putri pertamanya Sulis Setiawati bin Purwanto (30) menjadi korban yang diduga diterkam Harimau saat sedang mandi.

Tampak suasana duka memenuhi kediaman Purwanto yang tak lain adalah orang tua korban, tetanggapun tak henti-hentinya berdatangan.

Baik yang ingin menyampaikan bela sungkawa maupun yang ingin tahu cerita terkait kejadian yang menimpah ibu dari satu anak tersebut.

Dikatakan Ratemi (50), sebelum tewas, korban masih sempat bertemu dan pamit dengannya karena ingin mandi sembari mengecek kebun durian miliknya yang sedang berbuah.

"Dia sempat pamit dengan saya, dan bilang katanya mau mandi di kebun, namun sempat saya suruh bayar arisan dulu, dan kemudian dia sempat minta makan di rumah neneknya," katanya.

Baca: Kisah Pencarian Anggota Badan Korban Terkaman Harimau, Warga Temukan Ceceran Tulang Rahang dan Usus

Baca: Diduga Tewas karena Diserang Harimau, Tubuh Petani di Sumsel Ditemukan Tercecer

Ia juga mengungkapkan bahwa setelah korban pergi mandi, hingga sore korban tak kunjung pulang.

"Dan tiba-tiba saya dengar wak korban, kakak saya pulang ke rumah dan bilang bahwa ia bertemu dan berhadapan dengan harimau, ukurannya sekitar 2 meter," katanya.

"Ia sempat bertatapan langsung dan saling berhadapan, perlahan-lahan mundur dan langsung berlari, mendengar hal tersebut saya tidak banyak bicara, saya langsung teringat Sulis yang sedang mandi, karena lokasi harimau yang dilihat wak Sulis tidak berjauhan dengan tempat ia mandi," ujarnya.

Sesampainya di lokasi pemandian, Ratemi langsung mencari Sulis, tapi dia sudah tidak ada, sementara alat mandinya masih ada.

Bercak darah diketahui setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) di kebun kopi milik Sulistiawati tempat pemenuan jasad Sulistiawati.
Bercak darah diketahui setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) di kebun kopi milik Sulistiawati tempat pemenuan jasad Sulistiawati. (Sripoku.com/Ardani Zuhri)

"Saya panik dan berusaha menncari dia, handuknya saya temukan sudah bergeser dari tempat pemandiannya, tapi tetap tidak bertemu. Saya langsung pulang dan memberitahu keluarga untuk membantu mencari sulis," ungkapnya.

Dikatakan Ratemi, Sulis adalah anak pertamanya dan telah memiliki satu orang putra bernama Reka Wijaya (9).

"Sulis sudah pisah dengan suaminya, sehari-hari ia bergantung hidup dengan berkebun, dan setelah Sulis tidak ada ini, kami lah yang akan mengasuh anaknya, kasian Reka, masih kecil sudah ditinggal ibunya untuk selama-lamanya," katanya.

Baca: Kain yang Tercecer dan Tetesan Darah Jadi Petunjuk Penemuan Jasad Sulis Korban Terkaman Harimau

Baca: Pamit Mandi, Warga Muara Enim Ini Tewas dengan Luka Cakaran dan Gigitan, Diduga Diterkam Harimau

Saat ini, ia dan keluarga telah mengkhilaskan kepergian putrinya tersebut.

"Saya tidak ada firasat apa-apa, kalau Sulis akan pergi, dia pun tidak menunjukkan tanda-tanda aneh, kami ikhlas, mungkin ini sudah suratan anak kami," katanya.

Ditambahkan Purwanto, ayah korban saat mendengar cerita istrinya bahwa Sulis hilang ia pun berusaha berpikir jernih.

"Pikiran pasti sudah berurusan dengan nyawa dan ada hal yang buruk sudah menimpa anak saya, awalnya langsung ke tempat pemandian untuk mencari Sulis, tapi berusaha menenangkan diri," ungkapnya.

Ratemi lalu berpikir karena hari sudah gelap dan tak membawa senter, akhirnya ia pulang dan minta bantuan warga untuk mencari Sulis.

Warga Talang Tinggi Muara Enim Bernama Sulis Diduga Tewas Diterkam Harimau
Warga Talang Tinggi Muara Enim Bernama Sulis Diduga Tewas Diterkam Harimau ((Facebook Vivih))

Ia pun tak bisa berbicara banyak saat melihat Sulis ditemukan dalam kondisi yang tragis.

"Saya hanya bisa memandangi dia saja, saya lihat kaki kiri dan kanan anak saya sudah putus, kemaluan habis dan leher pun hampir putus," katanya.

Ia juga meminta pemerintah untuk dapat mencarikan solusi terkait peristiwa tersebut.

"Kami tidak berani ke kebun, padahal hidup kami hanya bergantung hidup dengan bertani. Kami berharap pemerintah dapat bertindak untuk memberikan rasa aman, jangan sampai ada korban lagi, cukup Sulis anak kami saja," katanya.  (mg5)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul BREAKING NEWS: Warga Muara Kuang Ogan Ilir Laporkan Lihat Harimau, Sebesar Kambing Dewasa

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas