Cerita Dibalik Helikopter Presiden Jokowi Batal Mendarat di Sukajaya dan Digantikan Kasetpres
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menceritakan pengalamannya gagal mendarat di Kecamatan Sukajaya, Bogor, Minggu (5/1/2020) pagi.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menceritakan pengalamannya batal mendarat di Kecamatan Sukajaya, Bogor, Minggu (5/1/2020) pagi.
Presiden Jokowi dalam Instagram pribadinya, @jokowi menginformasikan enam desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat di terjang banjir dan longsor yang menutup akses jalan.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengirimkan alat-alat berat ke lokasi longsor sejak Sabtu (4/1/2020).
Baca: Tanggapan Tokoh Politik Soal Konflik Natuna, Ada yang Cool Saja hingga Sebut Kejahatan Lintas Negara
Dan rencananya, mantan Wali Kota Solo ini akan melakukan kunjungan kerja di wilayah tersebut.
"Tadinya, pagi ini saya hendak mengunjungi daerah terisolir oleh bencana itu, dengan helikopter," ujar Jokowi.
Namun, lantaran cuaca ekstrem dan tebalnya kabut di lokasi tersebut membuat jarak pandang pilot menjadi terbatas.
Helikopter Super Puma TNI AU yang dinaiki Jokowi pun akhirnya batal mendarat dan memutuskan untuk kembali.
"Akhirnya, helikopter yang membawa saya tak jadi mendarat di daerah perbukitan itu," lanjutnya.
Sedangkan, dua helikopter lain yang membawa bantuan logistik untuk pengungsi telah berhasil mendarat di helipad Desa Pasir Madang, Sukajaya.
Kabar batal mendarat helikopter yang membawa Jokowi dibenarkan oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono.
Baca: Di Bawah Guyuran Hujan, Anies Baswedan Bersihkan Kotoran Sisa Banjir Jakarta di Kelurahan Makassar
"Ya hari ini kami berada di Kabupaten Bogor, Kecamatan Sukajaya"
"Tadi Bapak Presiden bersama kami mencoba mendarat di lokasi Sukajaya ini, tetapi hanya bisa mendarat dua heli dan kebetulan cuaca berubah," ujar Heru seperti dikutip dari channel YouTube KompasTV, Minggu (5/1/2020).
Bantuan yang rencananya akan diberikan secara langsung Jokowi kepada para korban longsor akhirnya diwakilkan Heru.
"Bapak Presiden tidak bisa hadir di sini, maka kami mewakili Bapak Presiden untuk menyampaikan bantuan Presiden berupa sembako," lanjutnya.
Lewat Heru, Jokowi sudah menginstruksikan kepada Menteri PU untuk membuka seluruh akses yang terisolasi di enam desa ini
"Diperintahkan kepada Menteri PU oleh Bapak Presiden," tutupnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)