Kesedihan Sekda Lamongan Yuhronur Efendi Saat Ibu Mertuanya Meninggal Diduga Dibunuh
Ibu mertua Sekretaris Daerah (Sekda) Lamongan Yuhronur Efendi, ditemukan meninggal dunia dengan penuh luka di rumahnya.
Editor: Dewi Agustina
Ia juga meminta agar semua pihak dapat bersabar menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
"Berikan kami waktu untuk kerja, saya target tiga hari ini sudah terungkap, pelakunya tertangkap," kata Wahyu.
Diduga Korban Perampokan
Sebelumnya, warga Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur geger, Jumat (3/1/2020) malam.
Baca: Gara-Gara Pil Koplo, Pria Ini Menikah Saat Jalani Penahanan dan Undur Resepsi Pernikahan
Baca: Pria 60 Tahun Asal Lamongan Cabuli Anak Tetangga di Kandang Sapi, Pengakuan Pelaku Bikin Kaget
Seorang ibu bernama Rowaini (68) yang tidak lain adalah mertua Sekkab Lamongan juga CEO Persela Yuhronur Effendy ditemukan tewas bersimbah darah diduga menjadi korban perampokan, Jumat (3/1/2020) malam.
Korban ditemukan tewas tergeletak di lantai rumahnya dengan posisi telentang dengan luka bacok di leher dan di tangan.
"Ya kita lakukan identifikasi, ditemukan luka di leher sama di tangan," kata Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat, usai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kepada Surya.co.id, Sabtu (4/1/2020) pagi dini hari.
Berdasarkan hasil olah TKP, dugaan sementara korban meninggal akibat luka yang dilakukan oleh terduga perampok yang masuk ke rumah korban.
Hanya saja, untuk memastikan penyebab kematian korban perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut.
"Kalau dugaan kita, ini adalah korban pencurian dengan kekerasan," katanya.
Norman juga mengatakan, tidak tertutup kemungkinan, pelaku yang melakukan tindakan sadis tersebut merupakan orang yang kenal dengan korban.
Dengan perkiraan hanya seorang pelaku.
Baca: VIRAL Pasangan Nikah di Kantor Polisi Lamongan, Mempelai Prianya Tahanan, Lihat Penampilan Si Wanita
Baca: Rela Sisihkan Gaji & Hasil Dagang Bunga, Polisi Pangkat Aipda Bangun Rumah Pintar untuk Yatim Piatu
"Ya bisa dibilang begitu. Perkiraan pelakunya cuma satu saja," kata Norman.
Kini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk dapat mengungkap kasus dugaan pembunuhan yang menimpa mertua, keluarga Sekkab.