Pengendali Narkoba di Pekanbaru Ditembak Mati, Diduga Terkait Peredaran Sabu Jaringan Internasional
Barang yang diambil tersangka di Dumai kemudian diantar ke Sumut dan Pekanbaru diduga berasal dari Malaysia
Editor: Eko Sutriyanto
Berdasarkan keterangan dari tersangka disebutkan Suhirman, mereka sudah 3 kali menggendong (membawa) barang dari Kota Dumai dalam jumlah besar.
Diantaranya dua kali dari Dumai ke Medan dan yang ketiga dari Dumai tujuan Pekanbaru.
"Yang ketiga, ini yang berhasil kita ungkap. Pekanbaru hanya tempat transit, untuk diedarkan ke daerah lainnya. Belum tahu juga siapa yang menerima selanjutnya, karena keburu ditangkap. Ini yang masih kita dalami," ungkap Suhirman.
Kuat dugaan, barang haram ini berasal dari Negeri Jiran Malaysia.
Jaringannya menerapkan pola terputus.
Antara pengantar dan penerima barang, tidak saling kenal dan hanya berkomunikasi lewat sambungan telfon.
Dia menambahkan, barang bukti yang diamankan, sudah dicek di laboratorium.
Hasilnya positif sabu-sabu.
"Kita harap setelah ini, penyalahguna atau masuknya Narkoba ke Riau bisa diminimalisir," pungkasnya.
Sementara itu, untuk barang bukti narkotika jenis sabu-sabu yang sudah disita, dimusnahkan dengan cara dilarutkan dengan air di dalam wadah ember besar.
Selain itu, ditambahkan juga cairan pembersih lantai ke dalam larutan tersebut.
Setelah itu, cairan Narkoba dibuang ke parit.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Polisi TEMBAK Pengendali Narkoba di Pekanbaru, Bawa Sabu-sabu ke Pekanbaru, Diduga dari Malaysia