Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Martam Diterkam Harimau Saat Pulang dari Mandi di Pancuran, Ia Selamat Berkat Ini

Cerita Kades Muaratenang Muaraenim bahwa, Martam Korban Diterkam Harimau itu, Selamat Karena Bisa Kuntaw.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Martam Diterkam Harimau Saat Pulang dari Mandi di Pancuran, Ia Selamat Berkat Ini
SRIPOKU.COM/ARDANI
Martam:Tampak Korban menunjukkan luka cakar Harimau di paha kanannya dan Sarung golok bekas cakar Harimau, Tim Evakuasi Tim Satgas dan Warga melakukan evakuasi. 

TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM- Martam diserang harimau sebesar anak sapi dari belakang sesuai pulang dari mandi dan mencuci beras di Pancuran dekat kebunnnya di Area Perkebunan Kopi Talang Resam Desa Penindaian, Kecamatan Semende Darat Laut(SDL), Kabupaten Muaraenim  Kamis (9/1) sekitar pukul 17.30.

Diceritakan oleh saksi yang juga Kades Muaratenang Harmudin yang ikut melakukan evakuasi,  Martam yang merupakan warga Desa Kota Agung, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT)  ini selamat  berkat kemampuan beladiri yang dimilikinya.

Menurut Harmudin, Martam  saat itu baru saja pulang dari pancuran sehabis mandi dan mencuci beras,  Kamis (9/1) sekitar pukul 17.30. Setelah itu,  hendak kembali ke pondoknya di Area Perkebunan Kopi Talang Resam Desa Penindaian, KecamatanSemende Darat Laut (SDL), Kabupaten Muaraenim Kamis (9/1) sekitar pukul 17.30.

Karena hari menjelang malam dan sudah remang-remang itu,Martam merasa ada yang mengintai dan mengikutinya saat pulang ke pondok.

Merasa tidak enak dan ada yang tidak beres karena ada langkah berat mengikutinya Martam waspada, dia pun langsung melihat ke belakang.

Benar saja dalam jarak 30 meter dari posisinya berdiri, terlihatharimau sebesar anak sapi yang sudah bersiap dan kemudian bergerak menerkamnya.

Dalam posisi yang tidak ideal karena melihat ke belakang,Martam berjuang keras menyelamatkan selembar nyawanya dari serangan harimau.

BERITA TERKAIT

Secara naluri Martam yang disebut Kades Muaratenang, Harmudin bisa kuntaw, bela diri khas Sumsel itu, berusaha mengelak sembari menggunakan golok yang belum sempat dicabutnya sebagai tameng, agar gigi dan kuku harimau tidak melukai bagian berbahaya di tubuhnya.

Sembari mengelak, dia menggunakan goloknya sehingga kukuharimau itu mengenai sarung goloknya, hingga tali golok tersebut putus. Mendapatkan perlawanan dari korban hewan buas ini tampak kaget, sementara korban kemudian terpental ke belakang.

Kesempatan itu digunakan Martam untuk menarik diri dan lari ke pondok untuk menghindari serangan harimau.

"Dia bisa kuntaw (bela diri) mungkin itulah yang membuat dia selamat," kata Harmuddin.

Telepon Kades Minta Dijemput

Dalam kondisi terluka di bagian pahanya, korban Martam itu kemudian menelepon kades Penindaian Indrawan dan juga Kades di desa terdekat yakni Muartenang, Harmudin serta keluarganya, untuk minta dijemput.

Maklum, setelah pulang ke pondok, Martam kaget ketika mendapatkan luka cukup parah di bagian pahanya akibat serangan harimau tersebut.

Kades Penindaian kemudian menghubungi Satgas sekitar pukul 21.00 WIB, sementara itu korban melaporkan bahwa mengalami luka dan dirawat oleh 5 warga lainnya yang juga berada di pondak tersebut.

Dievakuasi

Korban bersama 5 warga lainnya memutuskan untuk bermalam di pondoknya di areal Perkebunan Kopi Talang Resam Desa Penindaian, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), KabupatenMuaraenim, hingga Jumat pagi.

Tim Satgas bersama warga desa dan keluarga berkoordinasi dan memutuskan untuk melakukan evakuasi siang, sebab jika evakuasi malam selain gelap dan licin karena jalan setapak, juga cukup jauh karena menempuh waktu sekitar dua jam ke lokasi pondok.

Maka itulah, sekitar pukul 19.30 Tim Satgas tiba dilokasi dan langsung mengecek kondisi korban dalam keadaan aman, selanjutnya dari pihak BKSDA melakukan pengecekan jejak tapakharimau yang masih ada untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Korban dievakuasi dari lokasi bersama tim Satgas ke DesaKota Agung tiba sekitar pukul 12.00 dan tiba di rumahnya sekitar pukul 14.00 dengan selamat.

Berani Hadapi Harimau Karena Bisa Kuntaw

Sementara itu, Kades Muaratenang Harmudin yang juga turut membantu evakuasi mengatakan, memang benar adanya kejadian tersebut, dan kebetulan korban sempat meneleponnya minta tolong dijemput dipondoknya.

Maka itu, Dia pun ikut bersama warga dan tim Satgas melakukan evakuasi. Saat ini, korban telah aman bersama keluarganya dan hanya luka sedikit di paha bekas cakar Harimau.

Dan kebetulan korban bisa beladiri Kuntaw (Silat) mungkin itu yang membuatnya bisa selamat.

"Korban itu warga Kota Agung, tapi saya tahu. Waktu evakuasi Kades Kota Agung, Kades Palak Tanah ikut juga," jelas Harmuddin.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi berlang-ulang kali ke KapolresMuaraenim AKBP Afner Juwono tidak aktif, dan dikonfirmasi ke Kapolsek Semende AKP Fery tidak diangkat juga.

Begitupun Saat WA dihubungi untuk memastikan kejadian tersebut juga tidak dibalas.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas