Pembina Pramuka Dilaporkan Cabuli Sejumlah Siswi SMP
Bahron mengaku sempat bertemu dengan 4 orang siswi, dan mereka mengaku diciumi oleh ED pendamping Pramuka pada medio Desember 2019.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora) Gunungkidul, Yogyakarta, menindaklanjuti dugaan pencabulan di salah satu sekolah di Kecamatan Gedangsari.
Disdikpora menyediakan konseling jika diperlukan para siswa karena trauma kasus pencabulan.
“Hari ini saya datang ke sini (sekolah) memastikan memang benar terjadi seperti itu,” kata Kepala Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid saat ditemui di Gedangsari Jumat (10/1/2020).
Bahron mengaku sempat bertemu dengan 4 orang siswi, dan mereka mengaku diciumi oleh ED pendamping Pramuka pada medio Desember 2019.
Baca: Selama 2019 Tercatat 30 Orang Gunungkidul Gantung Diri, Ini Langkah Pihak Kepolisian
Pihaknya memastikan kondisi sudah membaik dan tenang, meski diakuinya ada trauma akibat peristiwa itu.
“Saya dorong anak-anak tetap belajar dengan baik. Anak anak kami memang trauma terhadap perilaku Pak ED, tetapi di sekolah mereka merasa aman,” katanya.
“Saya berikan jaminan Pak ED tak akan lagi membina Pramuka di SMP ini,” ucapnya.
Pihak Disdikpora akan terus memantau perkembangan psikologis anak.
Jika ada keluhan diharapkan untuk melaporkan ke sekolah dan akan ditindaklanjuti.
“Selama ada ketidaknyamanan lapor ke bapak ibu guru, nantinya akan lapor ke kami, akan kami tangani,” katanya.
Bahron mengatakan, pihaknya dan sekolah akan melakukan pengawasan terhadap pembina pramuka.
“Kita harus lindungi anak-anak dari berbagai macam ketidaknyamanan,” ucapnya.
Sebelumnya, Kapolsek Gedangsari, AKP Solechan mengatakan, ada 7 orang saksi dan korban.
Dari pengakuan awal, diketahui perbuatan dugaan pencabulan para siswi SMP N di Gedangsari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.