Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Penjual Roti Keliling Berjualan Sambil Gendong Anaknya yang Lumpuh, Istrinya Sudah Meninggal

Istri meninggal dunia, Tarmuji keliling jualan roti sambil gendong anaknya yang lumpuh layu, ceritanya pun viral.

Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Viral Penjual Roti Keliling Berjualan Sambil Gendong Anaknya yang Lumpuh, Istrinya Sudah Meninggal
Kompas.com/Ari Himawan
Tarmuji dan anaknya warda Desa Tegaldowo, Tirto, Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah saat hendak berjualan roti keliling. 

"Banyak yang baik hati, ngasih anak saya jajan maupun makanan kalau berjualan. Di musim hujan sekarang paling sedih saya karena anak kehujanan kalau ikut berjualan keliling," ujar Tarmuji.

Di dalam rumahnya yang juga menjadi korban air pasang laut (rob), Tarmuji mengaku dapat upah 16 persen dari hasil penjualan rotinya.

Sehari, ia dapat upah dari berjualan roti dari kisaran Rp 20.000-Rp 60.000 tergantung penjualan.

Ia mengumpulkan upah tersebut untuk membiayai anaknya sekolah hingga ingin meninggikan rumahnya yang terendam air rob.

"Alhamdulillah sudah diberi pasir dan batu lantainya, tapi atap rumah belum ditinggikan. Jadi kalau beraktivitas, harus menunduk terus," lanjut Tarmuji bercerita.

Kepala Seksi Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Wangandowo, Kuntari, menjelaskan, pihaknya sudah memberikan sejumlah bantuan untuk keluarga Tarmuji.

"Memang benar Pak Tarmuji anaknya ikut berjualan karena di rumah tidak ada yang menjaga. Kami pihak desa terus berupaya agar keluarga tersebut mendapat bantuan dari pemerintah," ujarnya. (Kompas.com/ Kontributor Pekalongan, Ari Himawan Sarono)

Berita Rekomendasi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Tarmuji, Berjualan Roti Keliling Sambil Gendong Putrinya yang Lumpuh Layuh", https://regional.kompas.com/read/2020/01/10/14263201/kisah-tarmuji-berjualan-roti-keliling-sambil-gendong-putrinya-yang-lumpuh?page=all#page2.

Suyati bersama anaknya Rini (45) yang menderita lumpuh. Selama 45 tahun kegiatan anaknya hanya berbaring di kamar dan menonton televisi, Rabu (16/10/2019).
Suyati bersama anaknya Rini (45) yang menderita lumpuh. Selama 45 tahun kegiatan anaknya hanya berbaring di kamar dan menonton televisi, Rabu (16/10/2019). (KOMPAS.COM/SUKOCO)

Pengabdian Suyati Wara-wiri Rawat Ibu & Anak Lumpuh, Tak Punya Uang Walau Cuma Beli Pembalut

Suyati mengabdikan hidupnya wara-wiri untuk merawat anak dan ibu kandungnya yang lumpuh.

Namun, karena keterbatasan biaya, Suyati tak mampu memberikan pengobatan pada ibu dan putranya yang lumpuh.

Bahkan, untuk membeli pembalut saja, Suyati tak mampu dan harus memelas pada tetangganya.

Setiap hari, Suyati harus wira-wiri dari rumah ibunya dan juga rumahnya sendiri.

Walaupun tidak jauh, tapi keadaan itu cukup merepotkan sebab dua rumah itu masing-masing dihuni oleh ibu dan anaknya yang menderita kelumpuhan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas