Kronologis Ruslan dan Idar Tewas di Lubang Jarum, 3 Minggu Lalu 6 Orang Jadi Korban
Rekan korban sempat melakukan pertolongan, namun terlambat. Keduanya sudah tewas usai tertimbun karena kehabisan napas.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SAROLANGUN - Tewasnya dua orang warga Desa Datuk Nan Duo, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, di wilayah penambangan emas tanpa izin, membuat kaget masyarakat.
Ruslan dan Idar tertimbun longsor hingga tewas di lokasi PETI di Sarolangun.
Kapolsek Batang Asai Iptu Ebon Lingga, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut dari warga yang ikut mengevakuasi korban.
Kabar itu diketahui saat kedatangan korban yang dibawa rekan kerjanya Minggu (12/1/2020) sore.
Korban dibawa dari lokasi dan tiba sekira pukul 17.30 WIB.
Lokasi kejadian di Seruap Rantau Barau, Sungai Batang Asai, Kecamatan Batang Asai.
Diperkirakan kejadian tertimbunnya dua orang itu diperkirakan pukul 15.00 WIB.
Lokasi PETI di Seruap Rantau Barau tersebut diisi enam orang pekerja tambang, termasuk korban.
PETI di darat itu digarap dengan sistem lubang jarum.
"Ruslan (korban) bersama rekannya melaksanakan aktivitas PETI (dompeng darat). Tiba- tiba terjadi longsor, Ruslan bersama Idar tertimbun dan meninggal dunia," jelas Kapolsek.
Rekannya sempat melakukan pertolongan, namun terlambat. Keduanya sudah tewas usai tertimbun karena kehabisan napas.
Diakui kapolsek jika pihaknya belum sempat berada di lokasi kejadian karena jarak yang sangat jauh hingga dua jam perjalanan.
"Kami belum sempat ke sana, jarak dua jam pakai perahu. Rencana besok kita ke sana TKP," kata Kapolsek Batang Asai.
3 Minggu Lalu 6 Orang Tewas