Penjaga Kos: Pasangan Pengantin Baru yang Tewas di Kamar Tak Pernah Terlibat Cekcok Sebelumnya
Penjaga kos tempat meninggalnya pasangan suami istri ini mengungkapkan, Gung Akbar dan Rosna Sartika Kandong tak pernah cekcok selama tinggal di kos
Editor: Dewi Agustina
Sebelumnya, penjaga kos yang lain, Joni Anna (39) mengatakan, sekitar pukul 00.00 Wita (pukul 12 malam), ia melihat Gung ke luar untuk mengambil makanan melalui jasa pesan antar dan kemudian langsung masuk ke kamar.
"Sekitar pukul 00.30 Wita, saya melihat istrinya Rosna masuk ke dalam kamar. Setelah mereka berdua di dalam kamar, saya sudah tidak mendengar lagi ada suara atau keributan," kata Joni dilansir dari Kompas.com.
Keesokan harinya, sekitar pukul 16.00 Wita, Joni didatangani teman dari pasangan suami istri tersebut dan ingin bertemu korban Rosna.
Kemudian, lelaki tersebut menggedor pintu dan mengintip dari lubang kecil.
Baca: Misteri Kematian Pasangan Pengantin Baru di Manado, Dibunuh atau Bunuh Diri?
Baca: Polisi Kesulitan Usut Kasus Tewasnya Suami Istri di Manado, 3 Ponsel Milik Korban Terkunci
Dia kemudian memanggil Joni dan memberitahu bahwa ada darah di tembok.
"Mendengar itu, saya mengintip juga, dan ternyata betul. Kemudian saya mengambil linggis dan membuka paksa kamar mereka. Ternyata mereka berdua telah meninggal dunia, lalu saya menghubungi kepala lingkungan dan beberapa saat kemudian petugas dari kepolisian datang," kata Joni.
Kronologis Penemuan
Kasat Reskrim AKP Thommy Aruan mengungkapkan kronologis penemuan mayat suami istri tersebut berawal saat teman korban perempuan mendatangi kos kedua korban atas perintah bos.
Korban seharusnya sudah mulai bekerja pada pukul 14.00 tapi belum masuk kerja hingga pukul 16.00 Wita.
Andika Otaya (19), teman kantor korban mengintip ke dalam kamar.
Dia melihat bercak darah di dinding kamar maka bersama penjaga mendobrak pintu kamar korban.
Baca: UPDATE Suami Istri Tewas di Manado: Keluarga Korban Tolak Autopsi hingga Jenazah Dimakamkan Terpisah
Baca: Setelah Menikam Meidris, Erwin Ditikam, Tersangka Ditangkap Resmob Polda dan Tim Lipan,
Mereka melihat kedua korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dalam keadaan berlumuran darah.
AKP Thommy Aruan beserta anggota Sat Reskrim Polresta Manado masih menunggu hasil autopsi di RS Bhayangkara.
"Untuk wanita ada beberapa luka akibat senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya. Nanti jumlahnya kita lihat lebih jelas pada saat hasil autopsi keluar. Kegiatan penyelidikan, akan kita rangkum akan kita analisa dan simpulkan kira-kira peristiwa yang terjadi apa dari saat ini," ujar AKP Thommy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.