Kisah Pengukuhan Toto Santoso Jadi Raja Keraton Agung Sejagat yang Digelar di Candi Arjuna Dieng
Riwayat Keraton Agung Sejagat (KAS) berakhir seiring ditangkapnya sang raja dan permaisuri, Toto Santoso dan Fanny.
Editor: Hendra Gunawan
Selebihnya kegiatan itu berlangsung wajar berupa prosesi pengukuhan dan doa.
Meski mereka punya keyakinan kuat, masa keemasan kerajaan zaman dahulu akan direngkuh kembali.
Aryadi mengaku hanya menghadiri acara yang kental nuansa budaya itu sampai sekitar jam 10 an malam.
Ia memutuskan balik kanan karena tidak kuat dengan suhu di komplek candi yang membeku.
Semakin malam, suhu di Dieng terus turun hingga tercipta embun es.
Tetapi hawa dingin yang ekstrem itu ternyata tak membuat kelompok tersebut membubarkan diri.
Mereka tetap semangat mengikuti acara dan bertahan hingga dini hari.
Ini yang membuat Aryadi terheran. Padahal, mereka tidak mengenakan baju tebal atau jaket untuk melindungi tubuh dari paparan suhu ekstrem.
Mereka bahkan tak mengenakan alas kaki.
"Warga ada yang menonton tapi gak sampai selesai. Karena jam 10 an itu sudah mulai turun embun es," katanya.
Pernah Dikukuhkan di Candi Arjuna
Warga dihebohkan dengan munculnya Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung, Jurutengah, Kecamatan Bayan Purworejo yang dipimpin Toto Santoso Hadiningrat dengan gelar Sinuhun.
Pasca-viral berita itu, sang raja dan permaisuri yang dipanggil Ratu Dyah Gitarja ditangkap dan dibawa ke Polda Jawa Tengah untuk menjalani pemeriksaan, rabu (15/1).
Keraton Agung Sejagat ditutup karena dianggap meresahkan warga. Polisi pun menggeledah rumah kontrakan Toto di Sleman untuk mencari barang bukti.