Raja & Ratu Keraton Agung Sejagat Pernah Ruwatan di Gunung Tidar : Kubur Darah Ayam & Tumpengan
Petugas jasa Gunung Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, Heri Setyawan (50), mengaku pernah melihat Totok Santoso Hadiningrat di sana.
Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Petugas jasa Gunung Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, Heri Setyawan (50), mengaku pernah melihat Totok Santoso Hadiningrat di sana.
Ia mengatakan, Totok Santoso Hadiningrat, raja Keraton Agung Sejagat bersama ratunya, Fanni Aminadia, pernah melaksanakan kegiatan Ruwat Mataram Bumi Mandala di Gunung Tidar pada Mei 2019 lalu.
Menurutnya, acara ruwatan tersebut dilaksanakan saat malam hari dan selesai dini hari.
Ia mengatakan, anggota Keraton Agung Sejagat melakukan arak-arakan, naik ke puncak Gunung Tidar, dan diiringi musik dari drum band.
Heri menambahkaan, Totok Santoso dan Fanni mengenakan pakaian seperti baju kerajaan.
Sementara, para pengikutnya mengenakan jubah putih dan kebaya.
Setelah Keraton Agung Sejagat ini santer diberitakan, Heri mengaku terkejut.
“Saya terkejut saat melihat berita raja di Purworejo itu. Setelah saya amati, ternyata mirip dengan Romo Totok yang dulu naik Gunung Tidar. Pakaiannya pun mirip,” kata Heri Setyawan, dikutip dari TribunJogja.com, Rabu (15/1/2020).
Saat melakukan kegiatan ruwatan di Gunung Tidar, menurutnya, para anggota Keraton Agung Sejagat memotong ayam.
Lalu, darah dari ayam yang dipotong itu dikubur di sekeliling Tugu di puncak Gunung Tidur.
Setelah memotong ayam, ia mengatakan, mereka juga melakukan doa bersama dan tumpengan di puncak Gunung Tidar.
“Mereka memotong ayam. Lalu, darah ayam dikubur sekeliling tugu," kata dia.
"Setelah bubaran, saya sempat membersihkan dan dapat seekor ayam. Saya kasihkan tetangga,” lanjut Heri.
Ia mengaku merasa aneh dan janggal dengan kegiatan mereka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.