Totok dan Pengikutnya Ternyata Pernah Melaksanakan Kegiatan ala Kerajaan di Dataran Tinggi Dieng
Sebelum viral di Pogung Jurutengah, Toto dan ratusan pengikutnya ternyata pernah melaksanakan kegiatan ala kerajaan di dataran tinggi Dieng.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Warga dihebohkan dengan munculnya Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung, Jurutengah, Kecamatan Bayan Purworejo yang dipimpin Totok Santoso Hadiningrat dengan gelar Sinuhun.
Pasca-viral berita itu, sang raja dan permaisuri yang dipanggil Ratu Dyah Gitarja ditangkap dan dibawa ke Polda Jawa Tengah untuk menjalani pemeriksaan, Rabu (15/1/2020).
Keraton Agung Sejagat ditutup karena dianggap meresahkan warga.
Polisi pun menggeledah rumah kontrakan Toto di Sleman untuk mencari barang bukti.
![Aparat Kepolisian mengamankan pengikut Kerajaan Agung Sejagat yang dipimpin Totok Santosa Hadingrat dari Keraton Agung Sejagat yang berada di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (14/1/2020). Pimpinan kelompok tersebut Totok Santosa Hadingrat bersama istrinya telah diamankan aparta dari sore harinya karena dianggap meresahkan masyarakat. TRIBUN JATENG/PERMANA PUTERA SEJATI](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pengikut-keraton-agung-sejagat-diamankan-polisi_20200114_225606.jpg)
Toto dan Dyah yang sebelumnya tampak gagah dengan pakaian kerajaan di hadapan ratusan pengikutnya, kini terlihat lemah dengan baju tahanan.
Kelompok ini sebenarnya telah eksis cukup lama.
Sebelum viral di Pogung Jurutengah, Toto dan ratusan pengikutnya ternyata pernah melaksanakan kegiatan ala kerajaan di dataran tinggi Dieng, beberapa bulan lalu.
Kepala UPTD Objek Wisata Dieng, Aryadi Darwanto mengatakan Toto dan pengikutnya pernah menggelar kegiatan di Dieng.
Ia menyebut acara itu legal karena telah mendapatkan izin dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).
Pusat kegiatan bernuansa budaya itu berada di komplek Candi Arjuna Dieng.
"Itu mereka izin. Acaranya di kompleks candi," katanya.
Kehadiran ratusan orang dari luar kota yang berpakaian ala kerajaan itu sontak sempat meramaikan kawasan wisata Dieng.
Baca: Fanni Aminadia Ratu Keraton Agung Sejagat Sempat Tulis Pesan Terbuka untuk Ganjar, Ini Isinya
Baca: Pengakuan Tetangga Totok Santoso, Raja Keraton Agung Sejagat: Terganggu Bau Dupa Sajen
Prosesi pengukuhan itu sekaligus memperingati 1.000 tahun masa keemasan Dinasti Sanjaya.
Prosesi kirab diawali dengan ritual pengambilan air suci di tuk Bimalukar Desa Dieng Wetan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.