Muncul Keraton Djipang di Cepu Blora, Ganjar Pranowo: Beda dengan Purworejo, Selama Ini Tidak Geger
Keraton Agung Sejagat, ternyata tidak hanya berdiri di Purworejo, namun kerajaan serupa juga muncul di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
"Tolong kami diajak bicara agar kami mengerti dan tidak menimbulkan kegaduhan," ujarnya, Kamis (16/1/2020).
Disinggung terkait kejadian keraton di Purworejo, Ganjar awalnya menduga itu adalah penemuan situs.
Namun ternyata, ada orang yang mendeklarasikan diri sebagai raja dan ratu.
"Akhirnya kita turunkan tim dari Kesbangpol, dari Pemkab Purworejo juga turun, Dandim, Kapolres semuanya turun tangan," kata Ganjar.
"Karena meresahkan, akhirnya praktik itu dihentikan."
"Kami tidak ingin hal itu terjadi lagi, maka tolong kalau mau mendirikan keraton, lapor ke kami," tegasnya.
Sebelumnya, polisi telah menangkap pemimpin Keraton Agung Sejagat, Totok Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia alias Dyah Gitarja, Selasa (14/1/2020).
Adapun barang bukti yang diamankan oleh polisi yaitu berupa berkas atau surat-surat palsu yang dicetak sendiri pelaku untuk merekrut anggota Keraton Agung Sejagat.
Pasangan yang menjadi raja dan permaisuri Keraton Agung Sejagat ini, diduga melakukan perbuatan melanggar pasal 14 UU No 1 tahun 1946 tentang penyebaran berita bohong berakibat membuat onar di kalangan rakyat dan pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Mengenai dugaan makar, saat ini pihak kepolisian masih mendalami.
Dalam proses penangkapan tersebut, warga sekitar turut melihat proses penggledahan dari pihak kepolisian.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Riska Farasonalia, Tribun Jateng)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.