Guru Ety Ambruk Lalu Meninggal Saat Berada di Kelas Tempatnya Mengajar
Kini, SDN 3 Sukahurip memiliki 84 murid dengan 8 orang guru, yang terdiri dari 4 orang guru PNS dan 4 orang guru honorer.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Kabar duka datang dari dunia pendidikan di Jawa Barat, seorang guru SD di Ciamis bernama Ety Maryati (57) meninggal mendadak di ruang kelas tempatnya mengajar.
Ety yang mengajar di SDN 3 Sukahurip, Dusun Kertajaya, Desa Sukahurip, Pamarican, Ciamis, meninggal pada Jumat (17/1/2020).
Kepala SDN 3 Sukahurip Tuti SPd, menuturkan kronologi meninggalnya rekan kerjanya tersebut.
Awalnya, Ety baru melangkah keluar dari ruang kelas 3 SDN itu.
Saat itu, ia akan mengurus suatu keperluan. Namun, saat berjalan di halaman sekolah, Ety tiba-tiba ambruk.
Ia jatuh dan tak sadarkan diri. Saat itu, ada seorang warga yang sedang berjualan di halaman sekolah melihat Ety ambruk.
Warga itu langsung meminta tolong. Tak lama kemudian, guru-guru yang berada di ruang kelas dan warga sekitar langsung mendatangi lokasi kejadian.
Mereka lalu membopong Ey masuk ke dalam ruang kelas. Ety pun dibaringkan di ruang kelas.
Di ruang kelas itu, ia sempat diberi minum. Namun, menurut Tuti, nyawa Ety tak tertolong lagi.
"Ibu Ety meninggal di dalam ruang kelas. Kejadiannya begitu cepat," katanya saat dihubungi TribunJabar.id.
Saat itu, para guru dan warga tak sempat meminta pertolongan medis. Pasalnya, kejadian meninggalnya Ety begitu cepat.
Jenazah pun langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Blater, Dusun Kertajaya, RT 22 /10, Desa Sukahurip.
Diduga, Ety meninggal karena penyakit jantung. Menurut Tuti, rekan kerjanya itu memang sering berobat ke dokter.
"Ada gejala ginjal dan riwayat penyakit jantung kronis,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.