Guru Ety Ambruk Lalu Meninggal Saat Berada di Kelas Tempatnya Mengajar
Kini, SDN 3 Sukahurip memiliki 84 murid dengan 8 orang guru, yang terdiri dari 4 orang guru PNS dan 4 orang guru honorer.
Editor: Hendra Gunawan
Hingga saat ini, belum ada yang dapat memastikan apa penyebab utama gangguan pembentukan jantung tersebut.
Namun beberapa kondisi bisa dikatakan menjadi pemicu seseorang bisa menderita penyakit bawaan.
Salah satu faktor risiko yakni genetika atau orangtua bayi/janin terjadinya kondisi ini, di antaranya adalah genetika yakni orangtua bayi memiliki riwayat keturunannya juga mengalami hal serupa.
Faktor lainnya yakni saat infeksi yang terjadi saat hamil dan ibu hamil kerap mengkonsumsi alkohol. Mereka yang minum alkohol lebih berpotensi melahirkan bayi dengan kelainan struktur arteri atau ventriklel jantung.
Selain konsumsi alkohol, mengkonsumsi obat-obatan tertentu saat hamil tanpa rekomendasi dokter juga bisa menyebabkan janin terkena penyakit jantung bawaan.
Untuk jenis penyakit jantung bawaan ada beberapa tipe.
Dr. Aninka menjelaskan " Penyakit jantung bawaan terdiri dari beberapa tipe. Secara garis besar, ada penyakit jantung bawaan yang kritis, yaitu yang harus segera mendapat pertolongan saat lahir, dan ada pula yang tidak kritis. Penyakit jantung bawaan juga bisa dibagi berdasarkan tampilan klinis pada penderitanya, yaitu PJB Sianotik yaitu dengan tampilan klinis kebiruan pada penderita contohnya adalah Tetralogy of Fallot dan Transposition of Great Arteries, sedangkan PJB Asianotik adalah yang tidak biru, contohnya adalah Atrial Septal Defect, Ventricular Septal Defect, dan Patent Ductus Arteriosus."
Melihat penyakit jantung bawaan belum bisa diketahui secara pasti pemicunya. Maka masyarakat akan lebih baik mengetahui gejala dan penanganannya.
Untuk gejala penyakit jantung bawaan pada orang dewasa, di antaranya adalah mengeluarkan keringat berlebihan, mudah lelah, berat badan sulit naik, kebiruan dan bibir dan ujung-ujung jari, kesulitan berolahraga atau melakukan aktivitas tertentu, detak jantung yang tidak beraturan (aritmia), napas terasa cepat dan pendek, serta terasa sakit pada dada.
Pada bayi dan anak bisa dilihat berat badan sulit naik, menetek sedikit-sedikit atau sebentar-sebentar, sering infeksi saluran napas, atau kebiruan dan bibir dan ujung-ujung jari.
Untuk deteksi penyakit jantung bawaan, adalah dengan pemeriksaan echocardiography. Echocardiography dapat dilakukan sedini mungkin bahkan sejak bayi masih dalam kandungan.
Pemeriksaan ini bisa dilakukan sejak pada usia kehamilan memasuki 18-22 minggu. Deteksi juga bisa dilakukan pada bayi, anak-anak dan dewasa.
Dengan pemeriksaan serta penanganan yang benar dan tepat, pasien penyakit jantung bawaan bisa hidup normal meski harus tetap memperhatikan pola hidup sehat.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Awal Mula Guru SD di Ciamis Meninggal di Ruang Kelas Jatuh Tak Sadarkan Diri, Ini Dugaan Penyebabnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.