Dede Purnama Sosok Pekerja Keras Sejak Masih SMP, Pernah Jualan Es dan Kantong Plastik
Saat masih sekolah, almarhum Dede Purnama pernah berjualan es dan kantong plastik di pasar.
Editor: Dewi Agustina
Menurutnya, sopir bus tersebut sudah terbiasa melewati jalan yang cukup curam dan berkelok ini, sehingga sopir dipastikan sudah hafal betul kontur jalan di Turunan Palasari ini.
"Nah ini, jadi ada apa dengan sopir, biar nanti proses penyelidikan lebih lanjut yang akan mengungkap kasus kecelakaan ini," katanya.
Kecelakaan ini berawal saat bus melaju dari arah Lembang, kemudian saat di lokasi kejadian sopir tidak bisa mengendalikan mobilnya.
Sopir lalu membanting setir ke arah kanan hingga akhirnya terguling.
"Akibtanya, dari 59 penumpang di luar sopir dan kondektur, jadi totalnya ada 61. Delapan penumpang meninggal dunia, 10 luka berat, dan 20 luka ringan," katanya.
Baca: Firasat Ibunda Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan: Biasanya Lagi Nyopir Suka Menelepon, Ini gak Ada
Baca: Santunan untuk Korban Meninggal Rp 50 Juta, Luka-luka Rp 20 Juta
Keluarga Minta Maaf
Ibunda Dede Purnama Risa tak kuasa menahan tangis mengingat putranya yamng turut meninggal dunia dalam kecelakaan dalam kecelakaan maut di Subang.
Menurut Risa, kecelakaan tersebut bukanlah kemauan anaknya yang saat kejadian tengah mengendarai bus yang terguling itu.
Dia mengatakan bahwa kejadian ini merupakan musibah yang juga sama sekali tak diinginkan oleh keluarganya.
"Bukan kepengen anak saya, ini musibah. Mudah-mudahan lancar semua, jangan ada halangan suatu apapun," kata Risa.
Tak hanya itu, pihaknya sebagai keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh korban.
"Minta maaf kepada korban yang banyak, minta dimaafin anak saya, bukan kemauan anak saya, saya minta dimaafin, kepada semua korban, dari pihak anak saya sebagai sopir," kata Risa dengan mata berkaca-kaca kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (19/1/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sosok Sopir Bus Asal Bogor yang Tewas Kecelakaan di Subang, Jadi Pekerja Keras Sejak Masih SMP
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.