Motif Pembunuhan Janda di Balikpapan Belum Terungkap, Cinta Segitiga Diduga Cuma Alibi Pelaku
AKP Costa Siahaan mengatakan keterangan tersangka terkait motif cinta segitiga itu belum bisa sepenuhnya dapat dipercaya.
Editor: Dewi Agustina
"Saya itu tadinya mau tanya baik-baik aja tapi dia (korban) malah ribut dan bentak-bentak saya," ujarnya.
"Saya naik darah makanya saya tikam," kata Zahiruddin kepada Tribunkaltim.co saat kegiatan rilis di Mapolresta Balikpapan, Rabu (15/1/2020).
Zahiruddin menjelaskan bahwa dirinya sudah menjalin kisah percintaan engan korban sejak 9 bulan yang lalu.
Namun dia kesal setelah mengetahui korban justru berselingkuh.
Dan yang lebih parahnya lagi korban selingkuh dengan ayah Zahiruddin sendiri.
"Saya sudah sekitar 9 bulan yang lalu pacaran sama dia (korban) tapi saya jengkel dia malah selingkuh dan selingkuhnya dengan bapak saya," ungkapnya.
"Awalnya niat saya baik mau ngasih tahu secara orang dewasa pilih bapak saya atau pilih saya tapi dia malah bentak-bentak," bebernya.
Zahiruddin menghabisi nyawa janda tiga anak itu sekira pukul 13.30 Wita.
Saat itu kondisi rumah kontrakan korban di Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Balikpapan Kota sedang sepi.
Sehingga dengan leluasa pelaku beraksi hingga menewaskan korban.
Di Bawah Pengaruh Narkoba
Zahiruddin (33) warga Kecamatan Balikpapan Barat tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri berinisial NR (33).
Pria bertato itu membunuh NR yang merupakan kekasih hatinya sendiri pada Selasa siang kemarin (14/1/2020) di kawasan Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan kota.
Saat ini pelaku sudah diamankan oleh petugas kepolisian dari Tim Beruang Hitam Polresta Balikpapan.
Dari hasil pemeriksaan sementara oleh kepolisian, pelaku ternyata juga diketahui sebagai pemakai narkoba bahkan saat melakukan aksi penganiyaan yang berujung pada kematian korban.
Pelaku saat itu masih di bawah pengaruh narkoba karena memang baru saja habis mengonsumsi narkoba sebelum kemudian menghabisi nyawa NR.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi mengatakan pelaku masih di bawah pengaruh narkoba sehingga dia nekat mengancam petugas saat dilakukan penangkapan.
"Ya pelaku ini memang juga pemakai narkoba ternyata dia baru saja mengkonsumsi narkoba sebelum kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi.
Kombes Pol Turmudi mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara pelaku terindikasi menkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu.
"Dia konsumsi narkoba jenis sabu, jadi dia habis nyabu waktu itu maknya dia berani sama petugas. Ini akan kita kembangkan darimana dia dapat barang itu," pungkasnya
Sementara itu, saat ditanya para awak media Zahiruddin tak mengelak dan mengakui bahwa dirinya memang mengkonsumsi narkoba sebelum menghabisi nyawa NR.
"Iya saya memang habis make narkoba kemarin itu jadi saya setengah sadar," katanya.
Awak media kembali melontarkan pertanyaan mengenai darimana sumber narkoba yang ia peroleh tersebut.
"Itu narkobanya saya ambil di gunung, Gunung Bugis ada teman saya yang jual di sana namanya Isman," katanya.
Saat digiring petugas menuju halaman kantor Mapolresta Balikpapan yang merupakan tempat pelaksanaan kegiatan rilis, Zahiruddin terlihat menggunakan kursi roda didorong oleh petugas lantaran kedua kakinya lumpuh usai dihadiahi timah panas akibat melakukan perlawanan kepada petugas saat dilakukan penangkapan.
Zahiruddin ditangkap di kawasan karang Anyar Balikpapan Barat pada Selasa (14/1/2020) oleh Tim Beruang Hitam dari Mapolresta Balikpapan.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Motif Pembunuhan Janda Tiga Anak di Balikpapan Buram, Cinta Segitiga Ditengarai Cuma Alibi Zahirudin