Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pendiri Kesultanan Selacau Ungkap Ingin Buat Wisata Religi hingga Tingkatkan Perekonomian Warga

Pendiri Kesultanan Selacau (Selaco), Rohidin menjelaskan merawat situs peninggalan leluhur ingin membuat wisata religi dan beri dampak ekonomi.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Pendiri Kesultanan Selacau Ungkap Ingin Buat Wisata Religi hingga Tingkatkan Perekonomian Warga
TribunNewsmaker.com Kolase/ KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Mengenal Kesultanan Selaco, Keturunan Padjajaran, Terima Dana dari Swiss, Dapat Legalitas dari PBB 

Tidak hanya itu, pendirian Kesultanan Selacau oleh Rohidin memang tidak memiliki unsur politik ataupun kepentingan pribadi.

Rohidin mengaku, dalam mendirikan Kesultanan Selacau sudah membuat akta seperti memiliki Surat Keterangan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Selain itu, Rohidin menjelaskan selama terdapat kegiatan budaya, pihaknya terus membuat laporan pada pihak terkait.

Tindakan tersebut merupakan upaya dalam menaati peraturan yang berlaku di Indonesia.

Serta menjaga ketertiban dalam masyarakat.

Foto-foto keberadaan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Parung Ponten Kabupaten Tasikmalaya.
Foto-foto keberadaan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Parung Ponten Kabupaten Tasikmalaya. (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

"Kami di situ tidak ada unsur politik, tidak ada unsur kepentingan selain kami ingin merawat makam-makam leluhur kami sebagai peninggalan leluhur kami," imbuhnya.

"Kalau saya tidak tunduk hukum, tentu saya tidak akan membuat akta, tidak akan melapor pada aparat kalau ada kegiatan budaya."

Berita Rekomendasi

"Justru kami sangat menghormati Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tunduk pada pemerintahan dan peraturan yang ada," lanjutnya.

Mengenai struktur kabinet yang dimiliki oleh Kesultanan Selacau, Rohidin menjelaskan hal tersebut hanyalah sebuah organisasi biasa.

Rohidin mengatakan memang Kesultanan Selacau dalam struktur organisasinya memiliki perwakilan di beberapa daerah.

Perwakilan itu ditunjuk untuk mengurus situs-situs budaya yang ada di wilayah tersebut.

Sehingga Rohidin membantah Kesultanan Selacau membuat pengakuan pada wilayah tertentu.

"Kalau itu hanya sebatas organisasi budaya, tidak ada bedanya dengan organisasi masyarakat," ungkap Rohidin.

"Misalnya kami ada perwakilan-perwakilan untuk melestarikan situs budaya di beberapa wilayah."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas