Sopir Bus Kecelakaan di Subang Ikut Tewas, sang Ibunda: Mohon Maafkan Anak Saya
Permintaan maaf Ibu dari sopir bus kecelakaan di Subang 'saya minta maaf tolong maafkan anak saya'.
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Di kampung halamannya, keluarga besar Dede hampir semuanya bekerja sebagai sopir bus pariwisata.
"Udah lulus SMP dia mulai ikut jadi kernet, kan bapaknya sopir bus, dia ngikut-ngikut, bapaknya dulu narik bus juga."
"Udah 10 tahun lebih dia nyupir," kata sang ibunda, Minggu (19/1/2020).
Risa mengatakan kecelakaan itu bukanlah kemauan anaknya yang mengendarai bus pariwisata yang terguling di Subang.
Menurutnya kejadian itu adalah musibah yang sama sekali tak diinginkan oleh keluarganya.
"Bukan kepengen anak saya, ini musibah."
"Mudah-mudahan lancar semua, jangan ada halangan suatu apapun," kata Risa.
Tak hanya itu, pihaknya sebagai keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh korban.
"Minta maaf kepada korban yang banyak, minta dimaafin anak saya, bukan kemauan anak saya, saya minta dimaafin, kepada semua korban, dari pihak anak saya sebagai sopir," kata Risa dengan mata berkaca-kaca.
Dugaan rem blong
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan bus PO Purnama Sari bernomor polisi E 7508 W di Turunan Palasari, Kampung Nagrog, RT 21/7, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Minggu (19/1/2020).
Sementara itu Dirgakum Korlantas Polri, Brigjen Pol Kushariyanto mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, pihaknya tidak menemukan bekas rem sama sekali di jalan atau di sekitar lokasi kejadian tersebut.
"Dugaan sementara tidak ada upaya pengereman (dari sopir), jadi kemungkinan remnya blong," ujar Brigjen Pol Kushariyanto dilansir dari Trubun Jabar.
Menurutnya, sopir bus tersebut sudah terbiasa melewati jalan yang cukup curam dan berkelok ini, sehingga sopir dipastikan sudah hafal kontur jalan di turunan Palasari.