Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BKSDA Tangkap Harimau Pemangsa Manusia, Umpannya Berupa Kambing

Keberhasilan penangkapan hewan buas tersebut usai BKSDA menebar umpan berupa kambing di kawasan-kawasan tempat harimau itu memangsa manusia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in BKSDA Tangkap Harimau Pemangsa Manusia, Umpannya Berupa Kambing
Kolase Sripoku.com/Tangkapan Layar
Beredar Video BKSDA dan Warga Berhasil Tangkap Harimau di Muaraenim 

Laporan Wartawan Sripoku.con, Odi Aria

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel membenarkan bahwa pihaknya berhasil menangkap harimau yang diduga menewaskan manusia beberapa waktu lalu.

Harimau tersebut berhasil ditangkap usai hewan langka ini masuk ke dalam perangkap berupa box trap yang dipasang di kawasan Semende Muara Enim.

"Bener baru hari ini harimau masuk dalam box trap. Ada satu ekor yang masuk dalam perangkap," ujarnya, Selasa (21/1/2020).

Ia menjelaskan, keberhasilan penangkapan hewan buas tersebut usai pihaknya menebar umpan berupa kambing di kawasan-kawasan tempat harimau itu memangsa manusia.

"Untuk umur dan jenis kelamin belum sempat kita cek. Karena pas begitu dia masuk perangkap langsung kita tutup," jelasnya.

Beredar Video BKSDA dan Warga Berhasil Tangkap Harimau di Muaraenim
Beredar Video BKSDA dan Warga Berhasil Tangkap Harimau di Muaraenim (Kolase Sripoku.com/Tangkapan Layar)

Genman menduga harimau itu adalah binatang buas yang meneror dan menewaskan enam warga Muaraenim, Lahat, dan Pagaralam beberapa waktu lalu.

Berita Rekomendasi

Hal ini berdasarkan jejak kaki dan tanda-tanda yang ditemukan di lokasi.

"Kami menduga itu harimaunya (pemangsa manusia) tidak ada yang lain. Setelah ini harimaunya akan segera kita rescue," katanya.

Baca: BKSDA dan Warga Dikabarkan Tangkap Harimau di Muaraenim

Baca: Khawatir Jadi Target Balas Dendam, Keberadaan Harimau Hasil Tangkapan BKSDA Dirahasiakan

Keberadaan Harimau Dirahasiakan

Ia menjelaskan, untuk saat ini pihaknya masih merahasiakan keberadaan harimau.

Sebab, dikhawatirkan akan muncul kemarahan dari masyarakat keluarga korban yang tewas dimakan harimau alias balas dendam.

Harimau itu nantinya akan dibawa ke tempat rescue untuk dilakukan pengecekan kesehatan dan tingkah laku sebelum dilepasliarkan ke tempat yang baru.

Sebab, habitat yang lama tidak dimungkinkan lagi karena berpengaruh terhadap pakan dan gangguan di dalam hutan lindung.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas